Sucorinvest AM akan Terbitkan Sejumlah Produk Reksadana Baru di 2021
Dalam pipeline sudah ada reksadana saham denominasi dolar AS, reksadana syariah, ESG fund serta beberapa reksadana terproteksi
Dalam pipeline sudah ada reksadana saham denominasi dolar AS, reksadana syariah, ESG fund serta beberapa reksadana terproteksi
Bareksa.com - Sucorinvest Asset Management (Sucorinvest AM) berencana menerbitkan sejumlah produk reksadana baru pada tahun depan. President Director PT Sucorinvest Asset Management, Jemmy Paul Wawointana mengatakan pihaknya optimistis pertumbuhan reksadana akan baik pada 2021. Karena itulah, Jemmy mengatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa produk reksadana baru.
"Dalam pipeline kami sudah ada reksadana saham denominasi dolar AS, reksadana syariah dan environment social and governance (ESG) fund serta beberapa reksadana terproteksi (RDT),” katanya dilansir Bisnis.com, Minggu (27/12/2020).
Terkait sejumlah produk baru yang siap diluncurkan, Sucorinvest menargetkan pertumbuhan jumlah dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana pada tahun depan Rp23 triliun, atau naik 25 persen dibandingkan perolehan pada 2020.
Promo Terbaru di Bareksa
Melansir data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bisnis menyebutkan jumlah dana kelolaan Sucorinvest Asset Management hingga 30 November 2020 tercatat sebesar Rp19,07 triliun dari 39 produk reksadana. Total unit penyertaan dari produk-produk tersebut mencapai 13,76 juta.
Sementara itu data OJK per pekan pertama Desember 2020 menyebutkan sejak awal tahun ini ada 35 produk baru reksadana baru yang diterbitkan. Jumlah tersebut, turun 46,96 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 66 produk. Adapun, sepanjang 2019, manajer investasi menerbitkan produk baru reksadana sejumlah total 82 produk.
Meski jumlah penerbitan produk baru reksadana tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu namun dari sisi jumlah dana kelolaan reksadana, lebih besar. Hingga 4 Desember 2020, nilai AUM reksadana tercatat Rp562,13 triliun, atau naik 3,67 persen dibandingkan posisi pada akhir 2019 yang senilai Rp542,19 triliun.
Panin AM
Senada dengan Sucorinvest, Panin Asset Management juga berencana akan menerbitkan sejumlah reksadana baru pada tahun depan. Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto mengatakan pihaknya berencana menerbitkan 6 produk baru reksadana berjenis reksadana terproteksi pada 2021.
Menurutnya reksadana terproteksi memiliki segmen nasabah tersendiri sehingga masih menarik pangsa pasar yang lebih besar. Panin Asset Management menargetkan total AUM senilai Rp16,3 triliun pada 2021. Rudiyanto menyebut target itu direvisi naik dari sebelumnya Rp15 triliun karena terdapat penyesuaian.
"Update dari sebelumnya Rp15 triliun, menyesuaikan kenaikan pasar pada November dan Desember ini," lanjutnya.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.