Reksadana Saham dan Pendapatan Tetap Topang Lonjakan AUM November 2020
Total kontribusi keduanya mencapai Rp15,23 triliun (84,73 persen) dari kenaikan AUM industri yang sebesar Rp17,97 triliun
Total kontribusi keduanya mencapai Rp15,23 triliun (84,73 persen) dari kenaikan AUM industri yang sebesar Rp17,97 triliun
Bareksa.com - Industri reksadana Indonesia kembali melanjutkan tren positif di kuartal IV 2020. Hal tersebut tercermin dari meningkatnya dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksadana Rp17,97 triliun (3,39 persen) pada bulan lalu, dari yang sebelumnya Rp529,87 triliun per Oktober 2020 menjadi Rp547,84 triliun per November 2020.
Sekadar informasi, posisi AUM per November menjadi yang tertinggi sepanjang berjalannya tahun 2020, melampaui posisi tertinggi tahun ini yang sebelumnya dicapai pada Januari yang sebesar Rp537,33 triliun. Capaian pada bulan lalu juga melanjutkan pertumbuhan yang dicapai pada Oktober yang saat itu tumbuh Rp19,72 triliun (3,87 persen).
Performa yang dicatatkan industri reksadana Tanah Air sejalan dengan kinerja bursa saham domestik sepanjang bulan lalu yang mengalami lonjakan signifikan. Sebagai informasi, kinerja pasar saham yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang November 2020 mengalami kenaikanhingga 9,44 persen month on month(MoM).