Reksadana Pasar Uang Topang Kenaikan AUM Industri Oktober, Ini MI Juaranya
Dana kelolaan reksadana pasar uang menyumbang 17 persen terhadap total AUM industri reksadana pada Oktober 2020
Dana kelolaan reksadana pasar uang menyumbang 17 persen terhadap total AUM industri reksadana pada Oktober 2020
Bareksa.com - Dana kelolaan reksadana pada Oktober 2020 kembali naik setelah pada September sempat sedikit tertekan. Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2020 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan asset under management (AUM) reksadana bulan lalu mencapai Rp529,9 triliun atau naik 4 persen secara bulanan (MoM) dibandingkan September yang senilai Rp510,15 triliun.
Dengan kenaikan ini, maka minus dana kelolaan reksadana secara YtD per Oktober makin menyusut tinggal 2 persen dibandingkan September yang masih minus 6 persen YtD. Nilai itu semakin mendekati level akhir tahun lalu sebelum terdampak pandemi Covid-19 yang senilai Rp542,2 triliun. Secara YoY, dana kelolaan reksadana Oktober 2020 masih minus 4 persen.
Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2020
Promo Terbaru di Bareksa
Reksadana Pasar Uang Topang Kenaikan AUM Industri
Kenaikan total dana kelolaan reksadana pada Oktober juga ditopang meningkatnya dana kelolaan per jenis reksadana, di mana hampir semua jenis reksadana membukukan kenaikan AUM, kecuali reksadana terproteksi yang mencatatkan penurunan.
Lonjakan AUM tertinggi pada Oktober 2020 dibukukan reksadana pasar uang yang dana kelolaannya melesat hingga 18 persen MoM jadi Rp89,4 triliun. Kemudian disusul AUM reksadana indeks naik 13 persen MoM jadi Rp8,72 triliun, exchange traded fund (ETF) meningkat 6 persen jadi Rp14,15 triliun, reksadana pendapatan tetap tumbuh 4 persen jadi RpRp125 triliun, serta reksadana campuran dan saham masing-masing naik 3 persen jadi Rp24,71 triliun dan Rp117,9 triliun. Adapun reksadana terproteksi minus 3 persen jadi Rp149,9 triliun.
Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2020
Secara YtD, dana kelolaan reksadana pasar uang melonjak 29,21 persen dan secara tahunan (YoY) naik 25 persen. Dana kelolaan reksadana pasar uang berkontribusi sebesar 17 persen terhadap total AUM industri reksadana pada Oktober 2020.
Dari sisi unit penyertaan, reksadana pasar uang membukukan lonjakan 18 persen MoM dan melesat 24,7 persen YtD jadi 65,8 miliar unit pada Oktober 2020. Jumlah produk reksadana juga bertambah 4 produk dari 254 produk pada September jadi 258 produk pada Oktober 2020. Secara YtD jumlah produk reksadana pasar uang melesat 11.21 persen.
Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2020
Seiring melonjaknya total dana kelolaan reksadana pasar uang, bagaimana kinerja perusahaan manajemen investasi terbesar di reksadana jenis ini?
Top 20 MI AUM Reksadana Pasar Uang Terbesar Oktober 2020
Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2020
Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2020menyebutkan PT Mandiri Manajemen Investasi masih menjadi juara AUM reksadana pasar uang dengan dana kelolaan Rp15,02 triliun dan market share 17 persen. Secara bulanan AUM reksadana pasar uang MMI naik 12 persen, YtD melonjak 42 persen dan YoY meroket 69 persen.
Posisi kedua tempati PT Sucorinvest Asset Management dengan AUM reksadana pasar uang Rp10,58 triliun dan pangsa pasar 12 persen. Dana kelolaan reksadana pasar uang Sucor AM terbang 41 persen MoM, 141 persen YtD dan 128 persen YoY. Peringkat ketiga ditempati PT Manulife Aset Manajemen Indonesia dengan dana kelolaan reksadana pasar uang Rp9,88 triliun dan share 11 persen, melonjak 38 persen MoM, 99 persen YtD dan 93 persen YoY.
Ranking keempat ditempati PT Bahana TCW Investment Management dengan AUM reksadana pasar uang Rp8,19 triliun dan pangsa 9 persen, naik 21 persen MoM, 39 persen YtD dan 22 persen YoY. Posisi kelima ditempati PT Eastspring Investments Indonesia dengan kelolaan Rp6,73 triliun, market share 8 persen yang meningkat 2 persen secara bulanan dan 19 persen YtD serta 6 persen YoY. Selengkapnya daftar top 20 MI dana kelolaan reksadana pasar uang terbesar sebagaimana tercantum dalam tabel.
Dalam daftar top 20, lonjakan tertinggi reksadana pasar uang pada Oktober 2020 dibukukan PT Sinarmas Asset Management yang terbang 386 persen MoM dan melesat 209 persen YtD serta meroket 277 persen YoY jadi Rp788,4 miliar. Lonjakan tertinggi secara YoY dicatatkan PT BNP Paribas Asset Management yang melambung hingga 286 persen jadi Rp2,74 triliun, atau melesat 68 persen MoM dan 95 persen YtD.
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2020. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
(Abdul Malik/Tim Data)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.