Daftar 10 MI Dana Kelolaan Reksadana Terbesar September 2020 : MMI Kembali Juara
Sebanyak 9 dari daftar 10 MI dana kelolaan reksadana terbesar September 2020, mencatatkan penurunan AUM secara bulanan
Sebanyak 9 dari daftar 10 MI dana kelolaan reksadana terbesar September 2020, mencatatkan penurunan AUM secara bulanan
Bareksa.com - Dana kelolaan reksadana kembali tertekan pada September 2020, setelah sebelumnya naik tiga bulan beruntun hingga Agustus. Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report September 2020 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyebutkan hingga kuartal III 2020, asset under management industri reksadana nasional senilai Rp510,1 triliun.
Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report September 2020
Dana kelolaan reksadana per September turun 2 persen atau berkurang sekitar Rp10,7 triliun dibandingkan Agustus 2020 yang senilai Rp520,8 triliun. Sedangkan secara year to date, dana kelolaan reksadana minus 6 persen dibandingkan akhir tahun tahun lalu yang senilai Rp542,2 triliun. Secara tahunan (YoY), dana kelolaan reksadana juga negatif 6 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report September 2020
Dari sisi jumlah unit penyertaan, industri reksadana nasional mencatatkan penurunan 1 persen MoM, YtD stagnan dan YoY naik 3 persen. Penurunan dana kelolaan yang lebih besar dibandingkan penurunan unit penyertaan, menandakan nilai aktiva bersih (NAB) per unit reksadana mengalami tekanan pada September 2020.
Seiring tertekannya kinerja dana kelolaan industri reksadana nasional, bagaimana kinerja 10 manajer investasi pemilik dana kelolaan reksadana terbesar bulan lalu?
10 MI Dana Kelolaan Reksadana Terbesar September 2020
No | Manajer investasi | AUM (Rp triliun) | Market share (%) | Pertumbuhan MoM (%) | Pertumbuhan YtD (%) | Pertumbuhan YoY (%) |
1 | Mandiri Investasi | 44,69 | 9 | -2 | -1 | 4 |
2 | Batavia PAM | 44,05 | 9 | -4 | -7 | 0 |
3 | Bahana TCW IM | 42,06 | 8 | -2 | 3 | 1 |
4 | Manulife AM | 34,46 | 7 | -4 | 16 | 14 |
5 | Schroder IM | 32,62 | 6 | -5 | -20 | -19 |
6 | Danareksa IM | 28,23 | 6 | -1 | 24 | 39 |
7 | BNI AM | 23,04 | 5 | -3 | 14 | 7 |
8 | BNP Paribas AM | 22,25 | 4 | 3 | 20 | 29 |
9 | Syailendra Capital | 21,48 | 4 | -1 | 4 | 7 |
10 | Eastspring IM | 20,74 | 4 | -4 | 1 | 12 |
Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report September 2020
Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report September 2020 menyebutkan mayoritas atau 9 dari daftar 10 MI dana kelolaan reksadana terbesar September 2020, mencatatkan penurunan asset under management (AUM) secara bulanan. Tercatat BNP Paribas AM menjadi satu-satunya MI yang membukukan kenaikan dana kelolaan secara bulanan yakni 3 persen.
Sebaliknya secara year to date atau sepanjang tahun berjalan hingga September, mayoritas atau 7 dari 10 MI membukukan kinerja dana kelolaan positif dan hanya 3 MI yang mencatatkan pertumbuhan negatif. Kondisi itu menandakan dana kelolaan reksadana mayoritas MI pulih dari dampak pandemi Covid-19 dan sudah kembali ke level sebelum pandemi akhir tahun lalu, kemudian terus meningkat.
Pertumbuhan tertinggi YtD dalam daftar top 10 dibukukan Danareksa IM yang melonjak 24 persen, disusul BNP Paribas AM 20 persen dan Manulife AM 16 persen. Senada, secara YoY sebanyak 9 MI membukukan pertumbuhan dana kelolaan dan hanya 1 MI yang mencatatkan penurunan. Lonjakan AUM tertinggi YoY dalam daftar top 10 MI, kembali dibukukan Danareksa IM yakni 39 persen, disusul BNP Paribas AM 29 persen dan Manulife AM 14 persen.
Mandiri Investasi Kembali Juara
Pada September 2020, Mandiri Investasi kembali menjadi MI juara dana kelolaan reksadana terbesar di Indonesia dengan nilai AUM Rp44,69 triliun. MMI menyalip posisi Batavia PAM yang pada Agustus jadi juara. Pada September ini, Batavia PAM membukukan dana kelolaan reksadana Rp44,05 triliun, turun peringkat ke posisi 2.
Penyebab Mandiri Investasi mampu menggeser Batavia PAM sebagai MI juara AUM reksadana pada September, utamanya karena bulan lalu Batavia PAM mencatatkan penurunan AUM 4 persen atau dua kali lebih dalam dari penurunan industri yang sebesar 2 persen. Adapun penurunan AUM Mandiri Investasi secara MoM yang sebesar 2 persen setara dengan penurunan industri.
Namun mempertimbangkan besaran dana kelolaan kedua perusahaan manajemen investasi terbesar di Tanah Air itu yang terpaut tipis, atau hanya sekitar Rp610 miliar, maka membuat Batavia PAM berpeluang merebut kembali posisi juara pada Oktober 2020. Pada Agustus 2020, nilai AUM reksadana keduanya juga terpaut tipis, yakni Batavia PAM Rp45,76 triliun dan Mandiri Investasi Rp45,38 triliun.
Sama seperti pada Agustus, peringkat 3-7 MI dana kelolaan reksadana terbesar pada September 2020 masih diisi oleh perusahaan manajemen investasi yang sama. Secara berurutan, di peringkat ke-3 Bahana TCW IM dengan AUM Rp42,06 triliun, Manulife AM dengan AUM Rp34,46 triliun di posisi 4, Schroder IM di peringkat 5 AUM Rp32,62 triliun, posisi ke-6 Danareksa IM Rp28,23 triliun, serta BNI AM di posisi 7 dengan AUM Rp23,04 triliun.
BNP AM Naik 2 Peringkat
Di posisi 8 pada September 2020 ditempati BNP Paribas AM dengan AUM Rp22,25 triliun atau naik 2 peringkat dari posisi 10 pada Agustus. Lonjakan peringkat ini karena BNP merupakan satu-satunya MI dalam daftar top 10 yang membukukan kenaikan AUM baik secara MoM, YtD dan YoY.
Syailendra Capital yang pada Agustus 2020 berada di posisi 8, namun pada September turun peringkat ke posisi 9. Bulan lalu, Syailendra memnbukukan dana kelolaan reksadana Rp21,48 triliun, yang secara MoM turun 1 persen, meskipun secara YtD tumbuh 4 persen dan YoY naik 7 persen.
Eastspring IM Indonesia juga turun peringkat dari posisi 9 pada Agustus jadi peringkat 10 pada September 2020. Eastspring IM membukukan dana kelolaan reksadana Rp20,74 triliun bulan lalu, atau minus 4 persen MoM, naik 1 persen YtD dan melonjak 12 persen YoY.
Nilai dana kelolaan dalam ulasan ini hanya menghitung dana kelolaan reksadana yang dijual kepada publik, tidak termasuk produk investasi alternatif seperti kontrak pengelolaan dana (KPD), efek beragun aset (EBA) dan lainnya.
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report September b2020. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
(Abdul Malik/Tim Data)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.