Batavia PAM : Atur Ulang Portofolio, Reksadana Saham dan Campuran Bisa Dipilih
Investor perlu melakukan diversifikasi sebagai salah satu strategi berinvestasi saat terjadinya pandemi
Investor perlu melakukan diversifikasi sebagai salah satu strategi berinvestasi saat terjadinya pandemi
Bareksa.com - Adanya pandemi Covid-19 turut mempengaruhi perkembangan pasar modal. Akibatnya investor harus mengatur ulang portofolionya agar tidak terkena dampak negatif dari perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Direktur PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Prihatmo Hari Mulyanto, mengatakan investor perlu melakukan diversifikasi sebagai salah satu strategi berinvestasi saat terjadinya pandemi. Diversifikasi ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan peluang dari program pemulihan ekonomi.
"Adanya stimulus dari pemerintah untuk pemulihan ekonomi bisa berdampak positif terhadap harga-harga efek," jelas Prihatmo di Jakarta, kemarin.
Promo Terbaru di Bareksa
Dengan adanya peluang pemulihan bisnis korporasi, investor bisa mendiversifikasi investasi ke produk reksadana campuran. Produk ini direkomendasikan karena para manajer investasi bisa berpindah dari satu kelas aset ke kelas aset lainnya.
"Penurunan return pada reksadana campuran juga relatif lebih rendah dari reksadana saham," tambah dia.
Reksadana campuran ialah jenis reksadana dengan alokasi investasi yang tidak terbatas pada satu jenis aset. Dalam reksadana campuran terdapat alokasi investasi untuk pasar uang, saham dan obligasi.
Berdasarkan data Bareksa, terdapat 34 reksadana campuran yang bisa dipilih oleh investor. Dari 34 produk tersebut, terdapat tiga produk yang masih bisa memberikan return di atas 10 persen dalam tiga tahun.
Ketiga produk tersebut adalah Schroder Dana Kombinasi dari PT Schroder Investment Management Indonesia, Shinhan Balance Fund dari PT Shinhan Asset Management Indonesia dan Sucorinvest Flexi Fund dari PT Sucor Asset Management.
NAV Reksadana Campuran
Sumber : Bareksa
Selain reksadana campuran, jenis reksadana lain yang bisa dipilih investor dengan memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi adalah reksadana saham.
Return reksadana saham saat ini memang masih negatif seiring dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun ketika momentum pemulihan ekonomi terjadi dan pasar saham rebound, investor bisa memanfaatkan keuntungan dari reksadana saham.
Namun reksadana saham yang disarankan oleh Prihatmo adalah reksadana dengan berbasis equity sector rotation. Artinya, investasi saham pada sektor yang memberikan prospek bagus. Selain itu, reksadana saham dengan mendiversifikasi geografis. Reksadana saham yang cocok dengan terminologi ini adalah global fund dengan prinsip syariah.
Di Bareksa, terdapat lima reksadana syariah dengan denominasi dolar. Dari lima reksadana tersebut, terdapat dua produk reksadana yang bisa memberikan return di atas 15 persen, yaitu Schroder Global Sharia Equity Fund dan BNP Paribas Cakra Syariah USD.
NAV Reksadana Syariah Dolar
Sumber : Bareksa
Return Reksadana Syariah Dolar
Sumber : Bareksa
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(K09/AM)
***
Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.