CEO BNI AM, Reita Farianti : Ekonomi Diramal Tumbuh, Kinerja Reksadana Bangkit
Reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap memiliki peluang untuk terus naik seiring pemulihan ekonomi
Reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap memiliki peluang untuk terus naik seiring pemulihan ekonomi
Bareksa.com - Direktur Utama BNI Asset Management (BNI AM), Reita Farianti mengatakan industri reksadana secara umum bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Karena itu, semakin cepat pemulihan ekonomi, geliat iklim investasi juga mengalami peningkatan baik dari sisi nilai investasi maupun jumlah unit penyertaannya.
"Bahkan dari sisi nilai investasi, karena sifat perilaku investor khususnya di pasar saham adalah forward looking, maka nilai investasi dapat pulih lebih dahulu dibandingkan sektor riil dari perekonomian," ujar Reita seperti dikutip Bisnis.com.
Menurutnya, ada sejumlah katalis yang akan mempengaruhi pergerakan pertumbuhan industri reksadana pada semester II 2020. Dia menyebut salah satunya, faktor pemulihan ekonomi dari kembali dibukanya aktivitas ekonomi.
Promo Terbaru di Bareksa
Reita memaparkan estimasi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang diproyeksi negatif pada kuartal II 2020 ini akan berbalik menjadi kembali positif di kuartal III dan IV tahun ini, walaupun tingkat pemulihannya masih dinilai bertahap. Dia memprediksi pertumbuhan laba dari emiten di pasar modal yang sebelumnya mengalami mengalami tekanan di dua kuartal akan akan kembali pulih pada kuartal ketiga.
Selain itu, ia menambahkan, faktor kedua yang dapat menjadi penggerak pertumbuhan industri adalah faktor stimulus dari bank sentral di beberapa negara. Stimulus dalam bentuk pembelian surat berharga diestimasi akan mengalir ke pasar negara berkembang seperti Indonesia.
Reita juga menyebutkan stimulus moneter, fiskal dan bantuan-bantuan sosial yang dikeluarkan pemerintah juga diharapkan bisa membangkitkan kinerja sektor riil, seperti industri pariwisata dan perhotelan.
Reksadana Saham
Dia juga memproyeksikan reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap memiliki peluang untuk terus naik seiring pemulihan ekonomi. Namun, keduanya tak akan lepas dari volatilitas pergerakan aset dan penurunan nilai investasi.
Alasannya, masih ada beberapa risiko antara lain potensi gelombang kedua, Pemilu AS, trade war, dan risiko fiskal dan utang dari besarnya anggaran yang harus dialokasikan oleh pemerintah untuk membantu pemulihan ekonomi.
Produk BNI AM
Dari sisi produk reksadana yang dikeluarkan BNI AM, Reita menyebutkan ada beberapa produk yang dapat menjadi unggulan antara lain BNI-AM INDEKS IDX30 (BNI30), XBNI (ETF MSCI Indonesia), dan BNI AM Inspiring bagi yang memiliki jangka waktu investasi panjang atau lebih dari tiga tahun.
Sumber : Bareksa
Sementara bagi Investor yang memiliki jangka waktu investasi yang menengah dan tingkat risiko medium to high, dapat berinvestasi pada reksadana campuran BNI AM UGM.
Di sisi lain bagi investor dengan profil risiko rendah ke moderat, dapat berinvestasi pada Reksadana BNI AM Pendapatan Tetap Makara dan RD BNI AM Pendapatan Tetap ITB.
(AM)
***
Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.