BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

CEO Trimegah AM : Sekarang Waktu yang Tepat Beli Reksadana Saham

04 April 2020
Tags:
CEO Trimegah AM : Sekarang Waktu yang Tepat Beli Reksadana Saham
Direktur Utama PT Trimegah Asset Management, Antony Dirga. (Bareksa)

Perlu diingat, investasi di reksadana saham cocok untuk investasi jangka panjang

Bareksa.com - Direktur Utama PT Trimegah Asset Management (Trimegah AM), Antony Dirga, menyarankan bagi investor pemula dan investor menengah, untuk menyisihkan dana untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan juga keadaan darurat. Alasannya, pandemi COVID-19 atau virus corona yang saat ini tengah kita hadapi sesuatu yang unprecedented.

"Jika masih dana yang tersisa untuk investasi, saran saya sekarang inilah saat yang paling tepat untuk memulai berinvestasi di reksadana saham. Banyak saham-saham underlying dengan valuasi yang sangat menarik," kata Antony kepada Bareksa, Kamis (2/4/2020).

Menurutnya, keadaan market seperti ini sebenarnya merupakan opportunity yang jarang sekali ada. "Jarang sekali kita mendapatkan kesempatan untuk berinvestasi pada saham-saham blue chip dengan valuasi yang sangat menarik seperti saat ini," lanjut Antony.

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration
Sumber : Bareksa

Hanya saja, ia menyampaikan, meski Trimegah Asset menyarankan supaya investor tetap aktif berinvestasi namun harus tetap disesuaikan dengan risk appetite dan time horizon mereka sendiri.

"Reksadana saham sangat menarik pada level-level sekarang ini, mungkin rupiah averaging cost approach dapat digunakan untuk masuk perlahan-lahan ke reksadana saham," kata Antony.

Return Harian

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat (3/4/2020) ditutup menguat 91,74 poin atau 2,02 persen ke 4.623,42. Sebelumnya pada penutupan perdagangan kemarin (2/4/2020), IHSG pun ditutup menguat 1,46 persen ke level 4.531,69.

Kondisi IHSG yang berakhir di zona hijau dengan penguatan cukup signifikan pada perdagangan kemarin, turut memberikan sentimen positif terhadap kinerja reksadana, terutama yang berbasiskan saham dalam portofolionya.

Illustration
Sumber : Bareksa

Berdasarkan reksadana yang dijual di Bareksa, delapan dari 10 besar reksadana dengan return harian tertinggi ditempati oleh produk reksadana saham, sementara dua produk lainnya dihuni oleh produk reksadana campuran.

Kondisi tersebut menandakan jenis reksadana saham merupakan jenis reksadana yang paling atraktif dan mampu memberikan keuntungan tinggi saat kondisi pasar saham positif, meskipun memiliki risiko yang paling besar dibandingkan dengan jenis reksadana lainnya.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Sementara itu reksadana saham adalah jenis reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas atau saham. Karena mayoritas portofolionya ada di efek saham, maka sifat dan pergerakan reksa dana ini mirip dengan sifat dan pergerakan saham.

Reksadana saham saham memiliki fluktuasi tinggi, artinya bisa naik dan turun dalam jangka waktu cepat. Akan tetapi, dalam jangka waktu panjang, reksadana jenis ini berpotensi tumbuh lebih tinggi dibandingkan jenis produk lain.

Tujuan investasi reksadana saham adalah untuk pertumbuhan harga saham atau unit dalam jangka panjang. Risikonya relatif lebih tinggi dari reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap, tetapi memiliki potensi tingkat pengembalian yang paling tinggi (high risk high return).

Pada umumnya, investasi di reksadana saham cocok untuk investasi jangka panjang, di atas lima tahun. Contoh tujuan keuangan jangka panjang antara lain biaya pendidikan anak dan persiapan dana pensiun.

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua