BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Reksadana

17 Januari 2020
Tags:
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Reksadana
Ilustrasi wanita investor syariah berhijab di depan laptop sedang membayangkan hasil investasi reksadana saham surat berharga syariah negara obligasi

Sebaiknya calon investor perlu mengetahui beberapa hal yang mempengaruhi pergerakan reksadana

Bareksa.com - Jika seseorang ingin berhasil dalam sebuah investasi, maka hal penting yang harus diketahuinya adalah faktor apa saja yang mempengaruhi pergerakan instrumen investasi tersebut. Hal itu juga berlaku untuk instrumen investasi reksadana.

Sekalipun reksadana cocok untuk investor awam atau yang bahkan belum mengenal sama sekali produk keuangan khususnya pasar modal, sebaiknya calon investor perlu mengetahui beberapa hal yang mempengaruhi pergerakan reksadana.

1. Kinerja Pasar Modal

Promo Terbaru di Bareksa

Faktor utama yang bisa berpengaruh besar pada kinerja reksadana ialah kinerja pasar modal. Di Indonesia, indikator pasar modal yang utama adalah pergerakan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Cara sederhana memahaminya yaitu apabila pasar dalam kondisi yang positif, maka secara otomatis IHSG akan mengalami kenaikan.

Kenaikan IHSG ini juga berpengaruh pada kinerja reksadana yang kamu miliki, terutama jenis reksadana saham. Hal yang sama juga berlaku sebaliknya, apabila pasar modal dalam kondisi negatif, maka kinerja reksadana juga ikut menurun.

2. Suku Bunga

Sebelum berinvestasi reksadana, kamu perlu mengetahui kondisi tren suku bunga. Pergerakan suku bunga sangat berpengaruh terhadap pergerakan intrumen investasi, sehingga penting bagi kita untuk dapat mengetahuinya sehigga bisa memilih jenis reksadana yang tepat.

Misalnya ketika suku bunga tinggi, maka kinerja reksadana pasar uang (yang mayoritas portofolionya berisikan deposito) biasanya akan lebih optimal karena suku bunga deposito akan ikut naik.

Lalu ketika suku bunga turun, harga obligasi dan saham akan cenderung naik. Maka, reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham juga akan mengalami peningkatan.

3. Biaya Manajer Investasi

Dalam setiap reksadana, ada yang namanya manajer investasi untuk mengatur portofolio atas dana nasabahnya yang sudah diinvestasikan, sehingga menimbulkan biaya yang harus dibayar investor.

Namun, tentu biaya jasa manajer investasi tidak bisa dipandang sebelah mata. Di samping itu, manajer investasi juga akan mengenakan biaya lainnya seperti biaya marketing, back-office dan pembiayaan lainnya.

Karena itu, kamu hendaknya menghitung dengan cermat berapa besaran biaya yang akan dibutuhkan nantinya. Namun dengan Bareksa, kamu tidak perlu mengkhawatirkan biaya ini, karena bertransaksi reksadana di Bareksa mayoritas bebas biaya!

Selain itu, Bareksa juga menyediakan beragam jenis produk reksadana dari beberapa manajer investasi. Hal ini memberikan banyak pilihan bagi investor dalam menentukan produk reksadana mana yang ingin dibeli dan sesuai dengan tujuan investasi serta profil risikonya masing-masing hanya dalam satu akun.

Sehingga investor tidak perlu repot untuk mendatangi atau membuka akun kembali pada setiap manajer investasi untuk membeli produk reksadana yang dikelolanya.

Kemudian tersedia juga beberapa tools yang dapat digunakan dalam memilih reksadana seperti Simulator Bareksa, dan Kalkulator Investasi serta data dan artikel reksadana yang dapat memberikan berbagai informasi kepada investor.

Setidaknya hal-hal tersebut dapat menjadi salah satu acuan dan gambaran bagi kamu yang ingin investasi reksadana nantinya. Dengan mempelajari faktor tersebut, diharapkan dapat meminimalisir risiko yang akan dihadapi di kemudian hari.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua