Mandiri Investasi Kembali Juara AUM per Agustus, Tapi 3 MI Ini Tumbuh Tertinggi
Tiga MI yang dimaksud antara lain Sucorinvest AM, BNI AM, dan Samuel AM
Tiga MI yang dimaksud antara lain Sucorinvest AM, BNI AM, dan Samuel AM
Bareksa.com – PT Sucorinvest Asset Management, PT BNI Asset Management, dan PT Samuel Asset Management menjadi tiga manajer investasi dengan pertumbuhan dana kelolaan (asset under management/AUM) tertinggi di antara 20 besar manajer investasi. Masing-masing mencatat pertumbuhan 57 persen, 41 persen, dan 28 persen secara year to date hingga Agustus 2019.
Data tersebut tertuang dalam Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report August 2019.
Secara rinci, Sucorinvest AM yang berada di peringkat 19 besar mencatat AUM Rp8,79 triliun. Sementara BNI AM dengan AUM Rp21,55 triliun berada di peringkat tujuh. Adapun Samuel AM memiliki AUM Rp11,96 triliun dan berada di posisi 16.
Hingga Agustus 2019, total AUM industri naik 6,14 persen secara year to date menjadi Rp538,4 triliun.
Mengacu total AUM itu, maka market share Sucorinvest AM setara dengan 2 persen dari industri, BNI AM 4 persen, dan Samuel AM 2 persen.
Catatan AUM Sucorinvest AM, BNI AM, dan Samuel AM Ytd Hingga Agustus 2019
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report August 2019
Terlepas dari tiga manajer investasi di atas, PT Mandiri Manajemen Investasi masih menduduki posisi teratas dana kelolaan reksadana terbesar dengan nilai Rp44,38 triliun. AUM manajer investasi Grup Mandiri ini tumbuh 6 persen secara year to date dan memiliki pangsa pasar 8 persen.
Di bawah Mandiri Investasi bertengger Batavia Properindo Aset Manajemen dengan AUM Rp43,65 triliun dan Bahana TCW Investment Management dengan AUM Rp41,79 triliun.
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.