Saham Indosat Meroket 105 Persen, Reksadana Campuran Ini Punya ISAT di Dalamnya
Salah satu katalis positif ISAT Ialah adanya pergantian direksi dalam RUPSLB 1 Agustus 2019
Salah satu katalis positif ISAT Ialah adanya pergantian direksi dalam RUPSLB 1 Agustus 2019
Bareksa.com - Harga saham PT Indosat Tbk (ISAT) pada perdagangan Kamis (01/08/2019) ditutup di level Rp3.380 per saham atau telah naik 105 persen sejak awal tahun yang diperdagangkan di level Rp1.645 per saham.
Hal tersebut tak terlepas dari sentimen positif terhadap perseroan di bulan Februari terkait rencana Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang akan melonggarkan aturan terkait transfer spektrum. Kelonggaran tersebut memungkinkan operator telekomunikasi membeli kembali bandwith yang ada dan dengan mudah melakukan merger dengan operator telekomunikasi lainnya.
Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (14/02/2019), Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) mengatakan bahwa operator telekomunikasi nantinya bisa mengambil alih spektrum tanpa perlu melakukan lelang seperti sebelumnya.
Promo Terbaru di Bareksa
Perubahan aturan itu diharapkan dapat selesai pada paruh pertama tahun 2019. “Aturan ini dimaksudkan untuk mendorong konsolidasi dalam industri dan memastikan level playing field,” kata Rudiantara.
Dilonggarkannya aturan tersebut menjadi angin segar bagi Indosat. Operator telekomunikasi yang saat ini kepemilikan mayoritasnya dipegang oleh Ooredoo QPSC Qatar ini diketahui akan melakukan akuisisi salah satu operator telekomunikasi yang konon katanya adalah Smartfren Telecom.
Melakukan Pergantian Direksi
Indosat juga telah menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Kamis, 1 Agustus pukul 14.00 WIB dengan agenda utama persetujuan perubahan susunan dewan komisaris dan/atau direksi perseroan.
Dalam informasi di situs resminya, manajemen Indosat bahkan menyertakan dua daftar riwayat hidup atau curriculum vitae dari calon direktur utama perseroan yaitu Ahmad Abdulaziz Al-Neama dan calon komisaris perusahaan Chris Kanter.
Historical Harga Saham ISAT Year to Date
Sumber : Bareksa.com
Saham ISAT Menjadi Salah Satu Top Holdings Reksadana Prospera Balance
Berdasarkan reksadana campuran yang dijual Bareksa, Reksadana Prospera Balance menjadi salah satu reksadana campuran yang mempunyai kepemilikan saham ISAT di data top holdings yang dipublikasikan dalam fund fact sheet per Juni 2019.
Portofolio Investasi (Juni 2019)
- PT Astra International Tbk
- PT Bank Central Asia Tbk
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
- PT Indosat Tbk
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk
- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
- Obligasi Berkelanjutan I Pupuk Indonesia Tahap I 2017 Seri A
- Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010
Hingga Juni 2019, Prospera Balance juga telah memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp146 miliar.
Prospera Balance bertujuan untuk memberikan hasil investasi yang maksimal dalam jangka menengah dan panjang melalui investasi pada efek berpendapatan tetap dan efek ekuitas.
Adapun arahan kebijakan investasinya yaitu minimum 5 persen dan maksimum 90 persen ditempatkan pada instrumen pasar uang, pendapatan tetap, ataupun saham.
Sebagai informasi, Prospera Balance dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp250.000 dan setiap pembelian berikutnya minimum Rp100.000. Reksadana campuran yang diluncurkan sejak 15 Juni 2005 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Perlu diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA02/AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.