Strategi Nabung Rp10.000 per Hari di Reksadana untuk Beli Vivo S1
Diprediksi harga Vivo S1 di kisaran Rp4 jutaan
Diprediksi harga Vivo S1 di kisaran Rp4 jutaan
Bareksa.com - Vivo akan meluncurkan smartphone terbarunya di Indonesia, yaitu Vivo S1, pada 16 Juli 2019 mendatang. Meski masih beberapa hari lagi akan diperkenalkan, spesifikasi ponsel ini sudah ditampilkan di situs web resmi perusahaan.
Berbicara masalah spesifikasi, smartphone Vivo S1 mengusung layar 6,38 inci dengan tipe Super AMOLED. Panelnya memiliki rasio layar 19,5:9 dengan screen-to-body ratio mencapai 90 persen.
Layar Vivo S1 yang tampak luas terwujud berkat desain waterdrop screen pada tepi atas panel depan sebagai letak kamera selfie, yang berkekuatan 32MP Ultra-HD. Kamera depan ponsel ini didukung beberapa mode, seperti AI Face Beauty, AI Selfie Lighting, AR Stickers, termasuk AI Filter.
Promo Terbaru di Bareksa
Sementara untuk kamera belakangnya, Vivo S1 mengandalkan AI Triple Rear Camera yang sayangnya tak detail disebutkan masing-masing resolusinya. Yang jelas, kamera belakang ponsel ini menggunakan sensor Sony IMX499 agar mengambil foto lebih akurat dan presisi.
Hadir pula fitur AI Portrait Framing guna mendapatkan komposisi terbaik untuk rasio sempurna. Fitur lainnya, AI Super Wide-Angle yang dapat membidik foto hingga 120 derajat, sehingga bisa menangkap lebih banyak objek dan sangat bermanfaat saat grup selfie
Kembali ke sektor layar, Vivo S1 dibekali teknologi Always On Display seperti fitur andalan flagship Samsung, seri Galaxy S. Fitur ini diklaim Vivo hemat konsumsi daya baterai dengan menampilkan notifikasi dan penunjuk waktu saat ponsel dalam kondisi layar terkunci.
Ponsel yang tersedia dalam wavian warna Cosmic Green dan Skyline Blue ini menawarkan teknologi Screen Touch ID atau sensor sidik jari di dalam layar sebagai fitur kemanan. Berbagai efek tersedia agar proses pembukaan kunci pada ponsel menjadi lebih menyenangkan.
Di bagian dapur pacu, Vivo S1 mengandalkan prosesor octa-core dengan desain 12nm dan kecepatan hingga 2GHz yang ditandemkan bersama RAM 4GB. Namun, tak disebutkan jenis chipset-nya. Mengenai ruang penyimpanan internalnya 128GB.
Vivo S1 tertanam baterai berkapasitas 4.500mAh didukung teknologi Dual Engine Fast Charging. Fitur lain, ponsel ini dibekali mode Ultra Game, yang memberikan pengalaman terbaik untuk aktivitas gaming.
Salah satu fitur andalannya, Game Countdown, akan memberitahu sisa waktu sebelum permainan dimulai sehingga gamer dapat melakukan aktivitas lain saat menunggu. Ada pula fitur Multi-Turbo yang menawarkan aktivitas gaming lebih lancar dengan mengurangi frame-drop hingga 300 persen.
Hingga tulisan ini diunggah, Vivo belum mengungkap harga Vivo S1 dan harus menunggu pekan depan untuk mengetahui saat diperkenalkan. Meski begitu, diprediksi harga Vivo S1 di kisaran Rp4 jutaan, berkaca dari banderol smartphone itu di Cina yang sudah dipasarkan sejak 1 April 2019 di sana.
Tertarik untuk memiliki ponsel pintar tersebut? Sebisa mungkin jangan sampai berutang ya, karena kalau nanti tidak mampu membayar justru harganya jadi lebih mahal dan akan membebani keuangan kamu.
Bagi kamu yang ingin mengumpulkan uang lebih cepat, ada cara sederhana untuk melakukan hal tersebut dengan cara menginvestasikan uang di reksadana yang mampu memberikan keuntungan lebih tinggi dibandingkan dengan hanya sekadar menabung di bank.
Simulasi Reksadana
Bagi kamu yang ingin mengumpulkan uang untuk membeli Vivo S1 tersebut, kamu dapat mencoba sebuah teknik sederhana dengan rutin menginvestasikan uang ke produk investasi yaitu reksadana pasar uang campuran yang memberikan keuntungan stabil dengan risiko minim.
Untuk menghitungnya, mari kita gunakan simulasi Bareksa, yang menggunakan data historikal reksadana.
Sumber: Bareksa
Misalkan Anda mampu menyisihkan uang Rp300.000 secara rutin tiap bulannya atau sekitar Rp10.000 per hari selama satu tahun, lalu diinvestasikan ke dalam produk reksadana pasar uang Prospera Dana Lancar. Reksadana ini dikelola oleh PT Semesta Aset Manajemen.
Sumber: Bareksa
Alhasil uang pokok yang berhasil Anda kumpulkan selama satu tahun Rp3,9 juta. Ternyata, tidak sampai di situ saja, uang tersebut berkembang dan berhasil tumbuh Rp136 ribu (3,49 persen) dalam periode satu tahun (11 Juli 2018 hingga 10 Juli 2019), sehingga total uang Anda menjadi Rp4,03 juta.
Dengan demikian, uang yang berhasil Anda simpan dan investasikan ke dalam reksadana campuran telah mencukupi keinginan kamu untuk membeli smartphone Vivo S1.
Mengapa Reksadana Bisa Untung?
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.