Saham BRPT Meroket, Reksadana HPAM Flexi Plus Ikut Untung
Saham BRPT telah meroket 72,38 persen, dari Rp2.390 di akhir tahun lalu menjadi Rp4.120 per saham
Saham BRPT telah meroket 72,38 persen, dari Rp2.390 di akhir tahun lalu menjadi Rp4.120 per saham
Bareksa.com - Sejak awal tahun, harga saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) telah meroket 72,38 persen, dari Rp2.390 di akhir tahun lalu, menjadi Rp4.120 pada penutupan perdagangan Rabu, 25 April 2019.
Pergerakan Harga Saham BRPT
Sumber: Bareksa
Promo Terbaru di Bareksa
Sejalan dengan hal itu, kinerja reksadana campuran HPAM Flexi Plus, yang dikelola PT Henan Putihrai Asset Management, yang memiliki portofolio saham BRPT memiliki kinerja yang cukup menggiurkan, bahkan sejauh ini menjadi reksadana campuran dengan return tertinggi di Bareksa.
5 Produk Reksadana Campuran dengan Return Tertinggi
Sumber: Bareksa
Secara year to date (YtD), HPAM Flexi Plusberhasil mencatatkan kenaikan 8,48 persen. HPAM Flexi Plus bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang optimal dalam jangka panjang dengan melakukan investasi ke dalam instrumen investasi secara aktif pada Efek Saham yang telah dijual dalam penawaran umum dan/atau dicatatkan di Bursa Efek dan/atau efek bersifat utang dan/atau instrumen pasar uang dan/atau kas dan setara Kas.
Sumber: Bareksa
Kebijakan investasi HPAM Flexi Plus yaitu :
• Minimum 2 persen dan maksimum 79 persen pada efek bersifat ekuitas
• Minimum 2 persen dan maksimum 79 persen pada efek bersifat utang
• Minimum 2 persen dan maksumum 79 persen pada instrumen pasar uang yang berjangka waktu kurang dari 1 tahun serta kas dan setara kas;
Melansir fund fact sheet PT Henan Putihrai Asset Management per Maret 2019, selain memiliki saham BRPT, beberapa aset yang masuk ke dalam portofolio HPAM Flexi Plus antara lain:
• Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)
• Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
• Bank Permata Tbk (BNLI)
• AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Hingga Maret 2019, HPAM Flexi Plus telah memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp135,12 miliar. Reksadana campuran yang diluncurkan sejak 18 Juli 2011 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Mengapa Reksadana bisa Untung?
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Sementara itu, reksadana campuran sendiri merupakan jenis reksadana yang mengalokasikan portofolionya pada saham, obligasi, dan pasar uang dengan proporsi yang berbeda dari reksadana saham, pendapatan tetap, maupun pasar uang. Biasanya, proporsi dari saham dan obligasi lebih mendominasi reksadana ini.
Reksadana campuran merupakan pilihan cocok bagi Anda yang memiliki profil risiko moderat hingga tinggi, karena bisa memberikan imbal hasil yang cukup menarik dalam jangka menengah dengan risiko yang tidak terlalu besar. Untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
Sumber : Bareksa
Di sisi lain, sepanjang tahun ini kinerja reksadana campuran secara umum menjadi yang terbaik dibandingkan ketiga jenis reksadana yang lainnya, bahkan reksadana campuran menjadi satu-satunya jenis yang bisa mengalahkan (outperform) terhadap kinerja IHSG.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.