Bareksa.com - Harga saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) ditutup melonjak 6,78 persen ke level Rp945 per saham pada perdagangan Kamis (22/10/2020). Selain itu, saham BRPT cukup ramai ditransaksikan pelaku pasar mencapai Rp169,86 miliar, yang juga disertai aksi beli bersih (net buy) oleh investor asing Rp29,37 miliar.

Pergerakan positif yang dialami BRPT pada perdagangan kemarin merespons pemberitaan di mana perusahaan yang bergerak di bidang industri petrokimia ini disebut akan mengantongi dana segar yang berasal dari dividen Star Energy Geothermal Salak-Drajat (SEGD).

SEGD akan membagikan total dividen senilai US$150 juta (Rp2,2 triliun berdasarkan asumsi kurs Rp14.646,58 per dolar AS). "Pembayarannya akan dilakukan segera," ujar Agus Salim Pangestu, Direktur Utama BRPT, Rabu (21/10/2020) seperti dilansir Kontan.

Dengan kepemilikan 34,63 persen pada Star Energy, Barito Pacific akan meraup dividen senilai US$52 juta (Rp761,62 miliar).

Fitch memperkirakan, perolehan dividen tersebut bakal membuat kemampuan BRPT membayar bunga pinjaman atau interest coverage ratio tahun ini dan tahun depan masing-masing 1,9 kali dan 0,8 kali.

Sebelum ada perolehan dividen tersebut, Fitch memperkirakan interest coverage ratio BRPT tahun ini -0,3 kali. Sedangkan tahun depan sebelumnya diperkirakan 0,4 kali.

Reksadana Ini Terkerek Saham BRPT

Pergerakan saham BRPT yang melonjak signifikan pada perdagangan kemarin turut mendorong kinerja reksadana yang memiliki saham ini dalam portofolionya. Berdasarkan reksadana yang dijual Bareksa, tiga reksadana yang dikelola oleh PT Henan Putihrai Asset Management (HPAM) berhasil menduduki jajaran imbal hasil (return) harian tertinggi di Bareksa.

Sumber: Bareksa

Ketiga reksadana tersebut kompak berada di jajaran teratas return tertinggi di Bareksa dengan kenaikan di atas 1 persen. HPAM Syariah Ekuitas memimpin kenaikan dengan 2,59 persen, disusul HPAM Flexi Plus dengan 1,26 persen, dan HPAM Ultima Ekuitas 1 dengan 1,11 persen.

Berdasarkan fund fact sheet yang diterbitkan HPAM, ketiga reksadana tersebut tercatat memiliki saham BRPT dalam portofolionya, maka merupakan hal yang wajar jika semuanya kompak naik cukup tinggi di tengah saham BRPT yang melesat pada perdagangan kemarin.

Sebagai informasi, HPAM Syariah Ekuitas dan HPAM Ultima Ekuitas 1 dapat dibeli dengan minimal pembelian awal Rp500.000, sementara HPAM Flexi Plus dapat dibeli dengan minimal pembelian awal Rp1.000.000.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/Arief Budiman/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

​