BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Top 5 Reksadana Pasar Uang Terbaik, Stabil Saat Saham Anjlok

Bareksa02 November 2018
Tags:
Top 5 Reksadana Pasar Uang Terbaik, Stabil Saat Saham Anjlok
Ilustrasi investor wanita memegang uang hasil keuntungan investasi saham reksadana obligasi surat utang

Indeks Reksadana Pasar Uang masih mampu memberikan imbal hasil (return) positif, yakni sebesar 3,45 persen

Bareksa.com - Kondisi pasar saham dan obligasi Indonesia sepanjang tahun ini sedang berfluktuasi dalam tren menurun sehingga membuat sebagian investor khawatir. Meskipun demikian, masih ada investasi yang tetap stabil di tengah guncangan pasar akibat sentimen global belakangan ini.

Sejak awal tahun hingga 1 November 2018 atau secara year to date (YTD), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah melemah 7,9 persen. Pada saat yang sama, Indeks Reksadana Saham juga terpantau turun 8,2 persen.

Namun, Indeks Reksadana Pasar Uang masih mampu memberikan imbal hasil (return) positif, yakni sebesar 3,45 persen. Perbandingan indeks ini bisa terlihat dalam grafik berikut ini.

Promo Terbaru di Bareksa

Grafik Perbandingan IHSG, Indeks RD Saham dan Indeks RD Pasar Uang

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Reksadana jenis pasar uang ini masih bisa bergerak stabil karena memiliki aset portofolio berupa deposito bank dan obligasi yang jatuh temponya kurang dari setahun.

Di Marketplace Bareksa, terdapat lima reksadana pasar uang terbaik yang memberikan imbal hasil lebih tinggi dari benchmark-nya, Indeks Reksadana Pasar Uang, sepanjang tahun berjalan ini (per 1 November 2018). Kelima reksadana tersebut adalah Lancar Victoria Merkurius, Capital Money Market Fund, Cipta Dana Cash, Reksa Dana Mega Dana Kas, dan Pinnacle Money Market Fund.

Untuk lebih jelasnya, lihat grafik berikut ini.

Illustration

Sebelum berinvestasi, ketahuilah dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda untuk mendapatkan kenyamanan dalam memilih produk dan hasil yang maksimal.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua