Saham TKIM Melesat 288 Persen dalam Setahun, Reksadana Apa Saja Ikut Untung?
Tercatat ada tiga produk reksadana saham yang memegang saham TKIM dalam portofolionya
Tercatat ada tiga produk reksadana saham yang memegang saham TKIM dalam portofolionya
Bareksa.com - Saham-saham di sektor Industri bahan dasar (basic industry) masih menunjukkan tren yang bullish atau menguat dalam setahun terakhir (terhitung sejak Oktober 2017), hingga 11 Oktober 2018. Hal ini berbeda dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih menurun.
Penguatan sektor saham industri bahan dasar ini salah satunya ditopang oleh pergerakan saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), yang masuk ke sektor Industri dasar. Saham ini telah memberikan keuntungan kepada para investor dan termasuk reksadana yang memegang saham ini dalam portofolionya.
Indeks sektor Industri dasar di Bursa Efek Indonesia yang sejak 12 Oktober 2017 hingga penutupan Kamis, 11 Oktober 2018 menguat 19,34 persen.
Pergerakan harga saham TKIM telah mencatatkan lonjakan signifikan, yakni 288,33 persen setahun terakhir. Pada 12 Oktober 2017 saham TKIM di level Rp3000 kemudian pada 11 Oktober 2018, saham anak usaha Grup Sinarmas ini melonjak jadi Rp11.650 per saham.
Pergerakan Saham TKIM Setahun Terakhir
Perbandingan Return IHSG, Sektor Industri Dasar dan Saham TKIM
Sumber : Bareksa
Portofolio Reksa Dana
Seiring meningkatnya harga saham TKIM, kinerja sejumlah reksadana yang memiliki saham ini di portofolio juga ikut bergairah.
Tercatat ada tiga produk reksadana saham yang memegang saham TKIM dalam portofolionya. Seperti Maybank Dana Ekuitas, TRIM Kapital, dan TRIM Kapital Plus, yang masing-masing dikelola oleh PT Maybank Asset Management dan PT Trimegah Asset Management.
Return Reksadana dalam satu tahun terakhir (10 Oktober 2018)
Source : Bareksa.com
Maybank Dana Ekuitas
Dalam fund fact sheet periode September 2018, lima besar alokasi aset reksadana Maybank Dana Ekuitas, yaitu pada saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Charoen Pokhpand Indonesia Tbk (CPIN), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Reksadana saham ini telah memberikan return dalam setahun sebesar 0,9 persen namun secara year to date masih minus 8,81 persen.
TRIM Kapital
Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2018, untuk reksa dana TRIM Kapital memiliki alokasi aset pada saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Reksadana saham ini telah memberikan return dalam setahun 8,25 persen. Secara year to date TRIM Kapital mencatat keuntungan negatif 0,38 persen.
TRIM Kapital Plus
Kemudian, untuk reksadana TRIM Kapital Plus memiliki alokasi aset pada saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Reksadana saham ini telah memberikan return dalam setahun terakhir 8,27 persen. Sejak awal tahun TRIM Kapital Plus memberikan keuntungan 2,39 persen (year to date) kepada para investornya.
Perbandingan Dana Kelolaan
Sumber : Bareksa
Perbandingan Kinerja Reksadana
Sumber : Bareksa
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.