Bareksa.com - Masih ada orang yang menyangka kalau punya pendapatan minim tidak bisa menabung. Punya uang puluhan juta rupiah pun mungkin seperti mimpi.

Akan tetapi, setiap mimpi bisa terwujud kalau kita memiliki niat dan disiplin untuk berusaha. Contohnya adalah dengan cara menabung secara rutin di produk investasi reksadana.

Seperti apa simulasi menabung kita hingga bisa memiliki uang puluhan juta rupiah?

Misalnya saja saat ini upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta sebesar Rp3,6 juta. Dan kita bisa menyisihkan setidaknya 10 persen atau Rp360.000 per bulan dari gaji kita untuk ditabung di produk investasi reksadana saham.

Salah satu reksadana saham yang kini tersedia di Bareksa adalah Reksadana Saham Aurora Dana Ekuitas yang dikelola oleh PT Aurora Asset Management. Hanya dengan modal awal Rp100.000 saja, kita sudah bisa mulai berinvestasi.

Andaikan hari ini (19 Juli 2018) kita mulai berinvestasi dengan modal Rp100.000. Kemudian, setiap bulan di tanggal 1 setelah kita gajian, kita menyisihkan Rp360.000 untuk membeli produk Reksadana Saham Aurora Dana Ekuitas selama 5 tahun (60 bulan).

Maka, dengan asumsi imbal hasil (return) per tahun sekitar 10 persen (risiko sedang-tinggi), pada Juli 2023 uang kita bisa mencapai Rp28,04 juta.

Keuntungan menabung di reksadana ini juga banyak. Selain modal awal yang kecil, yakni hanya Rp100.000, keuntungan hasil investasi kita tidak dipotong pajak lagi. Dan, dana kita bisa dicairkan kapan saja tanpa ada penalti atau denda.

Sebagai informasi, produk Reksadana Saham Aurora Dana Ekuitas ini cocok untuk investasi jangka panjang (di atas 5 tahun) dan bagi investor dengan profil risiko tinggi.

Simulasi lengkapnya bisa terlihat di dalam infografik berikut ini.

Jadi, ayo mulai berinvestasi di Reksadana Saham Aurora Dana Ekuitas dan wujudkan tujuan keuangan kita. (ADV)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis ataupun asumsi dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.