Bareksa.com - Daftar reksadana pendapatan tetap terbaik dengan nilai Bareksa Barometer Desember 2024 masih menjadi favorit investor. Sebab, produk investasi yang mayoritas asetnya berisikan baik obligasi negara maupun obligasi korporasi tersebut mencatat return (hasil) hingga 8,4% dalam setahun terakhir.

Kinerja cemerlang ini seiring dengan penurunan suku bunga dolar pada November dan potensi pemangkasan lebih lanjut pada Desember. Top reksadana pendapatan tetap dengan nilai Barometer tertinggi skala 5 di Bareksa adalah Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A dan Trimegah Dana Obligasi Nusantara yang mencatat return masing-masing 8,4% dan 7,4% setahun (per 4 Desember 2024). Selanjutnya ada STAR Stable Amanah Sukuk dengan nilai 4,5 dan return 7,31% setahun.

Beli Trimegah Dana Tetap Syariah

Beli Trimegah Dana Obligasi Nusantara

Pada posisi keempat dan kelima terdapat produk baru dengan usia kurang dari setahun tetapi dapat menunjukkan kinerja yang menarik. Avrist Emerald Stable Fund yang aktif mulai 29 Januari 2024 sudah mencatatkan return 6,32% (dalam 10 bulan). Sementara itu, KISI Fixed Income Fund Plus yang efektif sejak 6 Februari 2024 juga mencatat kinerja 6,38% (sekitar 10 bulan).

Beli STAR Stable Amanah Sukuk

Beli KISI Fixed Income Fund Plus

Lalu, daftar reksadana pasar uang terbaik dari sisi Bareksa Barometer mencatat return kisaran 5,4-6,1% setahun sehingga bisa jadi opsi menaruh dana investor konservatif dan diversifikasi investor untuk jangka pendek. Berikut top 5 Bareksa Barometer untuk reksadana pasar uang terbaik:

Beli Capital Money Market Fund

Beli Shinhan Money Market Fund

Santa Claus Rally dan Potensi Reksadana Indeks Saham

Daftar reksadana terbaik untuk jenis reksadana indeks saham dalam setahun terakhir kelihatan masih banyak yang negatif. Namun, Tim Analis Bareksa menilai bahwa penurunan ini bisa jadi momentum beli di harga murah. Sehingga potensi keuntungan yang didapat bisa optimal.

Sejumlah indeks yang menjadi favorit investor seperti FTSE Indonesia, IDX30, Sri Kehati dan Infobank memiliki alokasi besar di saham perbankan (big banks) yang menjadi penggerak pasar. Saham-saham bank besar, seperti yang tercermin dalam indeks IDX Finance mengalami pertumbuhan tertinggi 10 tahun dibandingkan indeks sektor lainnya.

Reksadana indeks bisa menjadi pilihan investor profil risiko agresif untuk memilih produk yang pergerakannya mencerminkan pasar saham. Sejumlah reksadana indeks dengan nilai Bareksa Barometer terbaik adalah Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG Kelas A, BNP Paribas IDX Growth30, STAR Infobank 15 Kelas Utama, Sucorinvest IDX30 dan BRI Indeks Syariah.

Beli Mandiri FTSE Indonesia ESG Kelas A

Beli STAR Infobank 15 Kelas Utama

Selain itu, reksadana saham juga bisa jadi opsi investasi bagi investor agresif jangka panjang. Top reksadana saham Bareksa mencatat return hingga 11,19% setahun, yaitu produk Sucorinvest Sustainability Equity Fund. Berikut daftar reksadana saham dengan nilai Barometer tertinggi:

Sementara itu, reksadana campuran dengan eksposur saham dan obligasi juga bisa menjadi pilihan bagi investor agresif untuk jangka panjang. Saat ini, Top reksadana campuran terbaik Bareksa Barometer mencatat return hingga 10,6% setahun, yaitu produk Setiabudi Dana Campuran.

Beli Capital Balanced Growth

Bareksa Barometer adalah penilaian reksadana oleh Tim Analis Bareksa yang mempertimbangkan kinerja, risiko, serta tata kelola manajer investasi. Tim Analis Bareksa juga memaksimalkan penilaian Bareksa Barometer dari sisi momentum pergerakan pasar. Model ini dipilih karena Tim Analis Bareksa mempertimbangkan beberapa peristiwa penting yang sangat berdampak ke pasar modal.

Investasi Reksadana, Klik di Sini

(Romainah/Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.