Benchmark Negatif, Namun Top 5 Reksadana Saham di Bareksa Ini Untung Dua Digit
Reksadana saham cocok untuk investasi jangka panjang atau di atas 3 tahun
Reksadana saham cocok untuk investasi jangka panjang atau di atas 3 tahun
Bareksa.com – Mengawali kuartal III 2018, keadaan pasar baik di saham maupun obligasi masih terus tertekan. Hingga penutupan perdagangan kemarin, Kamis, 5 Juli 2018, IHSG menguat tipis 0,1 persen di level 5.739. Yield obligasi acuan Pemerintah Indonesia juga melemah jadi 7,72 persen.
Berdasarkan data Bank Indonesia, nilai tukar (kurs) mata uang Garuda Rp14.387 per dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan kemarin.
Market Update
Promo Terbaru di Bareksa
Per Mei 2018, angka Inflasi AS mencapai 2,8 persen (vs Konsensus 2,7 persen) atau tertinggi dalam 6 tahun terakhir. Di sisi lain, tingkat pengangguran AS di level 3,8 persen atau terendah dalam 18 tahun terakhir.
Para pelaku pasar memperkirakan kondisi itu akan dijadikan momentum oleh Bank Sentral AS (The Fed) untuk menaikkan suku bunga hingga empat kali tahun ini.
Menyikapi kondisi tersebut, BI pada 29 Juni lalu kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Repo Rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 5,25 persen.
Bagaimana dengan performa reksadana saham?
Dalam setahun terakhir sejak 5 Juli 2017 hingga 5 Juli 2018, indeks reksadana saham mencatatkan pertumbuhan tidak lebih baik dibandingkan IHSG.
Indeks reksadana saham telah turun 2,98 persen ke level 5.410. Tidak berbeda, IHSG secara tahunan juga turun 1,47 persen menjadi 5.739.
Perbandingan Performa Indeks Reksadana Saham dan IHSG
Sumber : Bareksa.com
Meski begitu, di marketplace reksadana Bareksa, lima reksadana saham terbaik masih tumbuh melampaui indeks reksadana saham dan IHSG.
Reksadana dengan return terbesar, bahkan mencetak keuntungan di kisaran hingga 33,5 persen dalam setahun terakhir (per 5 Juli 2018).
Top 5 Reksadana Saham Return Tertinggi Setahun Terakhir (per 5 Juli 2018)
Sumber : Bareksa.com
Sebagai informasi, reksadana saham cocok untuk investasi jangka panjang atau di atas 3 tahun.
Reksadana ini memiliki tingkat risiko paling tinggi di antara jenis produk reksadana lainnya dan tingkat risiko di kisaran menengah hingga agresif, tergantung dari strategi investasi reksadana tersebut.
(AM)
***
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.