Top 3 Reksadana Pasar Uang Syariah di Bareksa Kalahkan Benchmark Setahun
Tiga besar reksadana pasar uang syariah telah memberikan imbal hasil hingga 5,97 persen dalam 1 tahun
Tiga besar reksadana pasar uang syariah telah memberikan imbal hasil hingga 5,97 persen dalam 1 tahun
Bareksa.com – Kondisi pasar global memberikan sentimen buruk bagi pasar saham dan obligasi Indonesia. Hal ini pun membuat kinerja produk investasi berbasis saham dan obligasi tertekan sebulan terakhir. Namun, ada alternatif produk investasi yang masih mencatat kinerja cemerlang di tengah tekanan global ini.
Diberitakan sebelumnya, Bank Sentral AS sepakat untuk menaikkan suku bunga 0,25 persen menjadi 1,75 persen di bulan Maret. Senada dengan AS, Bank Sentral China juga menaikkan suku bunga 0,05 persen menjadi 2,55 persen. Sementara itu, Bank Indonesia menetapkan tingkat suku bunga acuan masih berada di level 4,25 persen.
Lalu Presiden Trump memerintahkan untuk memeriksa tarif barang impor dari China yang meningkatkan ketegangan dan kekhawatiran Trade War kedua negara. Barang yang akan diperiksa tarifnya ditargetkan senilai total US$50 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
China merespon dengan tidak ingin Trade War tetapi juga tidak takut. Baru saja diberitakan bahwa Kementerian Perdagangan China menargetkan 128 produk AS dengan total US$3 miliar yang berpotensi terkena tarif impor
Merespon sentimen isu perang dagang antara Amerika dan China tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menurun. Hingga penutupan perdagangan kemarin (28 Maret 2018), IHSG telah melemah 7 persen menjadi 6.140 terhitung sejak awal Maret di level 6.605.
Padahal, IHSG pada 19 Februari 2018 baru saja mencatat rekor tertinggi sepanjang masa di 6.689. Artinya, arah IHSG sudah mulai bergerak dalam tren menurun pada hari ini jika dibandingkan dengan penutupan di akhir tahun lalu.
Pasar Melemah Bukan Berarti Berhenti Investasi
Meski pergerakan pasar saat ini cenderung menunjukkan pelemahan pasca bullish sejak 2016, bukan berarti tidak ada instrumen investasi yang bisa menjadi alternatif. Dengan kondisi itu, investor perlu mencari produk yang aman dari risiko pasar yang berfluktuasi atau high risk.
Dengan tingkat fluktuasi risiko paling rendah dibanding jenis lainnya, reksadana pasar uang syariah tidak hanya mampu meminimalisir risiko, tetapi juga setidaknya mampu memberikan imbal hasil (return) lebih tinggi dibandingkan hanya menabung di bank.
Sehingga untuk saat ini, potensi keuntungan reksadana pasar uang bisa lebih tinggi daripada bunga deposito di tengah penurunan pasar saham dan obligasi. Indeks reksadana pasar uang Bareksa sendiri dalam 1 tahun terakhir (periode 28 Maret 2017 – 28 Maret 2018) mampu memberikan keuntungan 4,15 persen.
Pada marketplace Bareksa, tiga besar reksadana pasar uang syariah telah memberikan imbal hasil lebih tinggi daripada benchmark-nya, yakni indeks reksadana pasar uang, dalam 1 tahun terakhir (periode 28 Maret 2017 – 28 Maret 2018). Emco Barokah Syariah mencatat return 5,97 persen, Bahana Likuid Syariah memberikan 5,63 persen, dan Trimegah Kas Syariah memberikan 4,91 persen.
Tabel : Return Reksadana Pasar Uang Syariah vs Benchmark 1 Tahun Terakhir
Berdasarkan fund fact sheet periode Februari 2018, mayoritas reksadana tersebut mengalokasikan dana pada pasar uang syariah, surat berharga syariah, deposito syariah, sukuk ijarah, dan sukuk mudarabah korporasi yang kurang dari setahun masa jatuh temponya.
Sementara itu, ketiga produk tersebut memiliki kemampuan menghasilkan tingkat keuntungan yang lebih optimal dibanding deposito langsung di bank bahkan mampu mempunyai performa di atas indeks reksadana pasar uang syariah sebagai benchmark-nya. Oleh karenanya, reksadana pasar uang dapat menjadi alternatif investasi untuk investor pemula yang cenderung ingin aman dan belum siap menerima fluktuasi pasar keuangan yang tinggi.
Dengan tingkat risiko minim, investor pemula juga bisa merasakan manisnya profit investasi melalui produk reksa dana. Yuk Nabung Reksa Dana! (hm)
**
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.