Bareksa.com – Budaya investasi kian menjamur khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta. Produk investasi seperti reksa dana pun banyak diminati masyarakat lantaran dapat menghasilkan keuntungan yang menarik dengan risiko yang terukur.

Investasi reksa dana tersedia dalam berbagai jenis produk serta potensi keuntungan dan risiko yang berbeda-beda. Sehingga masyarakat dapat memilih reksa dana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing.

Namun dalam memilih reksa dana yang tepat bukanlah hal mudah. Untuk itu, Bareksa menghadirkan fitur “Barometer Bareksa” agar dapat memberi kemudahan pada masyarakat atau nasabah dalam memilih produk reksa dana terbaik dari berbagai jenis reksa dana yang tersedia.

Barometer Bareksa merupakan peringkat untuk reksa dana dengan memperhitungkan return serta risiko yang dibandingkan dengan benchmark. Penilaian reksa dana pun dibedakan berdasarkan jenis dan nilai aset yang dikelola.

Hal ini dikarenakan reksa dana dengan dana kelolaan yang besar tidak sepadan bila dibandingkan dengan reksa dana yang memiliki dana kelolaan kecil, dikarenakan reksa dana dengan dana kelolaan kecil dapat lebih agresif dalam menentukan portofolio investasi.

Berikut daftar reksa dana terbaik periode Juni 2017 yang tersedia di Bareksa berdasarkan Barometer Bareksa.

Reksa Dana Saham Terbaik

Reksa dana saham memberikan return yang menggiurkan seiring dengan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 10,06 persen sejak awal tahun hingga Juni 2017. Tercatat, indeks reksa dana saham menghasilkan return positif sebesar 4,51 persen year to date.

Membaiknya perekonomian Indonesia mendorong investor terus mengalirkan dananya ke pasar modal Indonesia. Inflasi yang terkendali dan derasnya arus dana masuk investor asing mewarnai perdagangan sejak awal tahun 2017. Tercatat, arus dana asing yang masuk pada efek bersifat ekuitas sebesar Rp 170,16 triliun hingga Juni 2017.

Reksa Dana Campuran Terbaik

Derasnya arus dana asing ke efek ekuitas yang sebesar Rp 170,16 triliun dan arus dana asing ke efek utang sebesar Rp 770,55 triliun hingga Juni 2017 turut mendongkrak kinerja reksa dana campuran yang menempatkan dananya ke berbagai instrumen keuangan seperti saham, deposito dan obligasi.

Hingga Juni 2017, indeks reksa dana campuran berhasil mencatatkan return positif, yakni 4,52 persen year to date. Begitupun jika dilihat secara year on year peningkatan indeks reksa dana campuran adalah sebesar 1,15 persen (per Juni 2017).

Reksa Dana Pendapatan Tetap Terbaik

Tak kalah menarik adalah reksa dana pendapatan tetap. Stabilitas makro dalam negeri dan nilai tukar rupiah serta kenaikan peringkat Indonesia oleh Standard and Poors (S&P) menjadi investment grade pada pertengahan Mei lalu terus mendorong kinerja pasar obligasi.

Hal ini pun turut menopang kinerja reksa dana pendapatan tetap. Di mana, indeks reksa dana pendapatan tetap berhasil mencatatkan return sebesar 5,63 persen year to date dan 4,05 persen year on year (per Juni 2017).

Reksa Dana Pasar Uang Terbaik

Bareksa juga melakukan penilaian terhadap reksa dana pasar uang, sebagai reksa dana dengan tingkat risiko terendah. Reksa dana yang mengalokasikan dananya pada deposito ini mampu mencetak return positif sebesar 3,93 persen dalam setahun terakhir.

Tidak seperti deposito yang memerlukan jumlah dana tertentu, reksa dana pasar uang bisa didapatkan hanya dengan menyediakan dana mulai dari Rp 100 ribu. Belum lagi, reksa dana ini tidak dikenakan pajak, seperti yang dikenakan pada deposito.

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..