Return Bulanan Kalahkan Benchmark, Reksa Dana Syailendra Ini Jadi Pilihan
Sebulan, kinerja indeks reksa dana saham tertekan hingga -2,60% ditengah IHSG yang bertahan dengan return positif 0,35%
Sebulan, kinerja indeks reksa dana saham tertekan hingga -2,60% ditengah IHSG yang bertahan dengan return positif 0,35%
Bareksa.com – Berinvestasi pada saham atau reksa dana berbasis saham dalam sebulan terakhir ini cukup rentan terhadap koreksi. Pasalnya, para pelaku pasar keuangan saat ini masih menunggu pengumuman the Federal Reserve selaku bank sentral Amerika Serikat yang diperkirakan akan meningkatkan suku bunga.
Dengan demikian, hal tersebut akan turut berimbas terhadap pergerakan nilai mata uang dan pasar keuangan pada negara berkembang (emerging market), seperti Indonesia. Pada data Bareksa, nilai kepemilikian investor asing pada pasar equity (saham) cenderung turun menjadi Rp 152,49 triliun (per tanggal 10 Maret 2017) dibandingkan periode awal tahun yang mencapai Rp 153,22 triliun.
Berdasarkan pada data Bareksa, kinerja reksa dana saham juga tercatat minus hingga 2,60 persen pada periode ini. Sementara itu, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih cenderung positif dengan return 0,35 persen.
Meski begitu, bukan berarti reksa dana saham saat ini tidak layak untuk dibeli. Sebab, Pada Marketplace Reksa Dana Bareksa masih terdapat produk reksa dana saham yang menghasilkan return tertinggi yang mampu melampaui benchmark atau acuannya dalam sebulan terakhir. Salah satu contohnya yaitu Syailendra Midcap Alpha Fund, dengan return sebulan 2,46 persen, seperti tampak pada grafik berikut ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik: Perbandingan Return Indeks Reksa Dana Saham dan IHSG, Periode 1 Bulan
Sumber: Bareksa.com
Reksa dana saham yang dikelola oleh PT Syailendra Capital ini memiliki kinerja yang cukup baik dengan skor 3,5 yang mendekati 5 pada barometer Bareksa. Baromater Bareksa sendiri merupakan pengukuran kinerja reksa dana berdasarkan nilai dana kelolaan atau asset under management (AUM), return dan risiko, serta perbandingkan dengan benchmark. Nilai tertinggi adalah 5 yang mencerminkan kinerja terbaik atau sempurna.
Sejak awal diluncurkan pada 18 September 2014 hingga saat ini, reksa dana ini tercatat menghasilkan return 9,63 persen. Hasil ini berada jauh di atas indeks reksa dana saham yang menghasilkan return minus 7,15 persen. Bahkan return IHSG pun hanya tercatat sebesar 3,61 persen selama periode ini.
Seperti yang tercantum pada fund fact sheet, reksa dana ini menjadikan saham-saham di sektor konsumsi, infrastruktur dan keuangan sebagai top holding dalam pengelolaan portofofolio reksa dana. Berdasarkan data, ketiga sektor ini termasuk yang bergerak positif dalam sebulan terakhir ini dengan return tertinggi dihasilkan oleh sektor keuangan sebesar 1,94 persen. Lebih jelasnya tampak pada grafik di bawah ini.
Grafik: Perbandingan Return Indeks Sektoral, Periode 1 Bulan
Sumber: Bareksa.com
Adapun saham korporasi yang menjadi top holding reksa dana ini meliputi saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP), saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), dan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI).
Produk reksa dana saham ini merupakan jenis investasi yang memiliki fluktuasi tinggi dalam jangka pendek. Oleh karena itu, reksa dana ini cocok bagi investor yang memiliki tujuan investasi jangka panjang (lebih dari 5 tahun) dengan profil risiko moderat hingga tinggi yang dapat menerima fluktuasi jangka pendek untuk keuntungan yang lebih besar. (hm)
**
Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.