Rawan Terjebak Investasi Bodong, Investor Pemula Wajib Kenali Produk Resmi
Investor harus tahu produk investasi resmi yang diawasi oleh OJK dengan skema keuntungan yang jelas layaknya reksa dana
Investor harus tahu produk investasi resmi yang diawasi oleh OJK dengan skema keuntungan yang jelas layaknya reksa dana
Bareksa.com – Mencari tahu dan mengenal karakteristik produk investasi sebelum membelinya adalah hal wajib yang harus dilakukan investor, khususnya pemula. Pasalnya kalangan yang minim pengetahuan tentang investasi ini sangat rentan terjebak dalam penawaran investasi bodong yang merugikan. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Tejasari Assad, salah satu perencana keuangan Tatadana Consulting kepada bareksa.
"Untuk memulai investasi jangan setengah-setengah. Apalagi kalau belum paham tentang investasi. Harus ada usaha lebih untuk mengetahui dengan jelas mengenai macam-macam investasi, bagaimana cara berinvestasi, perusahaan investasi, dan sebagainya. Dengan begitu kita dapat terhindar dari penipuan berkedok investasi," ungkap Teja.
(Baca Juga: Masyarakat Kembali Ditipu Investasi Bodong; Bagaimana Cara Dapat Investasi Aman?)
Promo Terbaru di Bareksa
Dengan dijanjikan hasil investasi yang besar, umumnya masyarakat awam mudah sekali terbujuk rayuan penipu berkedok investasi ini. Contohnya pada kasus Pandawa Group akhir tahun 2016 lalu yang resmi dihentikan kegiatan usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena ilegal dan merugikan masyarakat.
Tidak tanggung-tanggung, perusahaan ini berhasil mengumpulkan dana dari ratusan ribu nasabah hingga mencapai Rp3 triliun dengan menjanjikan keuntungan 10-15 persen per bulan, jauh lebih besar dari bunga deposito perbankan. (Baca Juga: Janjikan Bagi Hasil 10-15% Per Bulan, Pandawa Group Dinyatakan Ilegal Oleh OJK)
Dalam kasus ini, investor atau nasabah seharusnya dapat memahami tentang produk investasi yang ditawarkan secara jelas serta mengetahui dana yang disetorkan akan diinvestasikan kembali oleh perusahaan dalam bentuk apa, sehingga memberikan imbal hasil yang realistis untuk diberikan investor.
Meski masyarakat awam ini rawan terjebak investasi bodong, bukan berarti harus takut memulai investasi. Sebab, sekarang ini banyak sekali produk investasi resmi yang mendapat legalitas secara hukum dan diawasi oleh OJK, salah satunya adalah reksa dana.
Reksa dana sendiri adalah salah satu produk pasar modal yang bersifat kolektif dari masyarakat dan berisi kumpulan aset (portofolio) berupa saham, obligasi, dan deposito yang dikelola oleh manajer investasi profesional yang memiliki izin atau lisensi khusus dari OJK. Untuk melihat peraturan reksa dana selengkapnya, dapat klik tautan berikut.
Produk investasi ini terdiri dari beberapa jenis yang memberikan potensi keuntungan dan risiko yang berbeda. Adapun skema hasil investasi ini berasal dari pergerakan aset yang menjadi portofolio reksa dana. (Baca Juga: Bagaimana Memilih Jenis Reksa Dana Berdasarkan Usia)
Ambil satu contohnya reksa dana pasar uang. Aset dasar pengelolaan investasi ini berupa deposito perbankan dan surat utang jangka pendek (kurang dari setahun). Pergerakan aset jenis reksa dana ini cenderung stabil dan meningkat seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini.
Grafik: Laju Pertumbuhan Return Indeks Reksa Dana Pasar Uang dalam 5 Tahun Terakhir
Sumber: Bareksa.com
Return jenis reksa dana ini sangat cocok bagi investor pemula yang tertarik untuk berinvestasi pada aset keuangan. Reksa dana pasar uang mampu menghasilkan rata-rata return 4,63 persen per tahun dengan total return 23,13 persen dalam 5 tahun terakhir. Potensi hasil keuntungan ini sendiri mampu melampaui tingkat inflasi tahunan yang sekitar 3,49 persen saat ini.
Kalau sudah paham dengan investasi resmi, jangan ragu untuk mulai menanamkan modal kita. (hm)
**
Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.