BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

4 Jenis Reksa Dana Milik Manajer Investasi Ini Bisa Jadi Pilihan Diversifikasi

Bareksa13 September 2016
Tags:
4 Jenis Reksa Dana Milik Manajer Investasi Ini Bisa Jadi Pilihan Diversifikasi
Research analyst, Desmon Silitonga (Sebelah kirin) dan Dealer Investment PT Capital Asset Management, Nurul Anhar Saat Wawancara dengen Bareksa di kantor PT. Capital Asser Management, Jakarta. (09/09/2016).

Belum genap setahun meluncurkan produk reksa dana, Capital Asset Management telah miliki AUM lebih dari Rp300 miliar.

Bareksa.com – Sejak akhir Agustus lalu, Marketplace Investasi Bareksa kedatangan 12 produk reksa dana yang kini dipasarkan secara online. Dua di antara produk tersebut dikelola oleh Capital Asset Management, manajer investasi yang baru bekerja sama dengan Bareksa.

Perusahaan Manajer Investasi yang juga merupakan salah satu anak usaha dari PT Bank Capital Indonesia Tbk ini, baru aktif meluncurkan 2 produk pertamanya pada akhir Desember tahun lalu yakni Capital Money Market Fund (pasar uang) dan Capital Fixed Income Fund (pendapatan tetap). Kemudian pada tahun ini, Capital Asset Management meluncurkan dua produk reksa dana berbasis saham yakni Capital Equity Fund (saham) dan Capital Balanced Fund (campuran).

Menurut Research Analyst PT Capital Asset Management, Desmon Silitonga peluncuran produk reksa dana berbasis saham pada tahun ini adalah realisasi rencana bisnis (Bussiness Timeline) dari manajemen untuk menyediakan diversifikasi produk bagi nasabah (klien). “Saat ini pun sudah ada beberapa nasabah institusi kami yang berminat untuk diversifikasi produk pada reksa dana berbasis saham," ungkap Desmon kepada Bareksa.

Promo Terbaru di Bareksa

Desmon menilai bahwa pasar saham memiliki potensi yang baik, tercermin dari pergerakan positif indeks saham sejak awal tahun. Kinerja pasar saham ini didorong oleh kondisi ekonomi dalam negeri, terutama sentimen terkait penerapan Undang-undang (UU) tax amnesty.

"Dalam hal ini tentunya sektor yang inline (sejalan) dengan kebijakan pemerintah ini seperti saham di sektor infrastruktur, konstruksi, properti dan konsumsi menjadi pilihan alokasi aset yang cukup menarik dalam kelolaan portofolio reksa dana kami,” tambah Desmon.

Dalam sebulan terakhir, kinerja reksa dana Capital Equity Fund dan Capital Balance Fund berada di atas indeks acuannya dengan menghasilkan return positif 1,62 persen dan 1,53 persen. Sementara itu, IHSG, indeks reksa dana saham, dan indeks reksa dana campuran sebagai benchmark menghasilkan return minus 2,91 persen, 3,91 persen, dan 2,22 persen. Hal itu tampak pada grafik di bawah ini.

Grafik: Perbandingan Reksa Dana Capital Equity Fund dan Capital Balanced Fund dengan Benchmark-nya dalam Sebulan Terakhir

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Tak kalah dengan produk reksa dana berbasis saham, reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang yang memiliki risiko lebih rendah milik Capital Asset Management pun berkinerja baik. Keuntungan satu bulan Capital Fixed Income Fund dan Capital Money Market mampu menandingi performance indeks reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang yang menghasilkan return 0,30 persen dan 0,28 persen. Adapun kedua reksa dana kelolaan Capital Asset Management ini membukukan return 0,59 persen dan 0,56 persen, yang terlihat pada grafik berikut ini.

Grafik: Perbandingan Reksa Dana Capital Fixed Income Fund dan Capital Money Market Fund dengan Benchmark-nya dalam Sebulan Terakhir

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Dalam pengelolaannya, Capital Fixed Income Fund menempatkan alokasi aset dengan perbandingan seimbang antara obligasi pemerintah dengan obligasi korporasi. Reksa dana pendapatan tetap ini juga mempertimbangkan pemenuhan peraturan Otoritas Jasa Keuangan, yang mengharuskan Dana Pensiun (Dapen) dan Asuransi memiliki batas minimum obligasi pemerintah (Surat Berharga Negara/SBN) sebesar 20 persen.

Yield (imbal hasil) obligasi yang turun karena penurunan suku bunga, menjadi sentimen positif untuk permintaan obligasi sehingga dapat meningkatkan harga obligasi di pasar. Selanjutnya dengan adannya beberapa klien institusi seperti Dapen dan Asuransi sepertinya porsi obligasi pemerintah akan ditambah untuk memenuhi kewajiban peraturan OJK bagi institusi tersebut dalam pengelolaan investasinya.” Kata Desmon.

Desmon juga menerangkan meski penurunan suku bunga turut mempengaruhi kinerja reksa dana pasar uang, pihaknya terus mengupayakan negosiasai dengan bank untuk mendapatkan bunga deposito yang lebih tinggi karena deposito ini merupakan mayoritas aset dalam kelolaan reksa dana pasar uang. Hal ini dilakukan agar dapat terus mempertahankan return reksa dana pasar uang mengungguli benchmark dan deposito ritel perbankan.

Meski kinerja produk reksa dana Capital Asset Management belum bisa terlihat berdasarkan data historis yang lebih panjang, saat ini dana kelolaan Capital Asset Management telah mencapai Rp346,26 miliar per Agustus 2016. Pihak Manajemen memang masih fokus untuk memperbesar AUM dengan cara menggaet banyak nasabah institusi dan pemasaran reksa dana untuk ritel melalui Marketplace Investasi Bareksa.

“Saat ini, untuk kinerja reksa dana Capital sendiri masih belum terlihat karena kami masih baru mengeluarkan produk jadi belum bisa dilihat track record-nya. Kami masih fokus memperbanyak nasabah institusi dan melalui Bareksa.com juga menjadi cara kami untuk memasarkan reksa dana kepada nasabah ritel secara online. Oleh karena itu, kami juga akan memaksimalkan pengelolaan dana agar menarik para investor untuk berinvestasi pada produk kami,” ujar Desmon.

**

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.385,6

Up0,21%
Up4,12%
Up7,77%
Up8,02%
Up19,27%
Up38,33%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,56

Up0,20%
Up4,14%
Up7,20%
Up7,44%
Up2,99%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.085,51

Up0,57%
Up4,03%
Up7,67%
Up7,80%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.854,58

Up0,55%
Up3,90%
Up7,24%
Up7,38%
Up17,49%
Up40,84%

Insight Renewable Energy Fund

2.288,82

Up0,81%
Up4,14%
Up7,41%
Up7,53%
Up19,89%
Up35,81%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua