BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Uang THR Tak Cukup Buat Mudik? Menabung di Reksa Dana Bisa Jadi Solusi

28 Mei 2016
Tags:
Uang THR Tak Cukup Buat Mudik? Menabung di Reksa Dana Bisa Jadi Solusi
Warga mengantre untuk mendaftar mudik bareng Kementerian Perhubungan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (16/5). Mudik gratis dilokasi Pasar Kebayoran Lama ini pendaftarannya dibuka hingga 21 Mei 2016 dengan tujuan ke beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Tegal, Purwokerto, Magelang, Yogyakarta, solo dan Wonogiri. ANTARA FOTO/Reno Esnir/ama/16

Biaya mudik Lebaran yang begitu besar memang harus kita persiapkan jauh-jauh hari, minimal sejak setahun sebelumnya.

Bareksa.com - Pulang ke kampung halaman pada saat Hari Raya bagi sebagian umat Muslim merupakan agenda tahunan yang wajib dilakoni. Namun, mudik selalu saja membutuhkan dana yang tidak sedikit. Kita bukan hanya perlu mempersiapkan dana yang cukup untuk transportasi pulang pergi, tapi juga untuk belanja keperluan Lebaran, memberikan angpao kepada orang tua dan sanak keluarga, dan banyak lagi pengeluaran lainnya.

Sebagai ilustrasi, Bareksa menanyakan anggaran mudik pada salah satu karyawan perusahaan swasta asal Purworejo, Jawa Tengah, yang merantau di Jakarta. Sebut saja namanya Tini. Dia mengaku biasa menghabiskan 50-70 persen uang Tunjangan Hari Raya (THR) yang diperolehnya untuk berbagai pengeluaran saat mudik.

Tapi, jangan beranggapan THR sudah cukup untuk mudik, anggaran sebesar itu belum termasuk biaya transportasi. Tini biasa mudik naik kereta api kelas eksekutif Jakarta-Purworejo dengan biaya Rp600 ribu PP. Pasalnya, kalau naik pesawat, ongkosnya lebih mahal lagi, sekitar Rp1-1,8 juta PP. Tini mengakui karena itu dia tidak mungkin mengandalkan hanya dari THR. Setiap kali mudik, dia bukan hanya harus menghabiskan uang THR, tapi juga menyedot uang gaji bulanannya.

Promo Terbaru di Bareksa

Oleh karena itu, dana mudik perlu disiapkan jauh-jauh hari, dengan cara menyisihkan pendapatan kita setiap bulan. Idealnya, menurut teori perencanaan keuangan, setiap dari kita perlu mengganggarkan 10 persen dari penghasilan untuk ditabung dan diinvestasikan. Dari porsi ini, kita dapat mengambil 5 persen sebagai tabungan dana mudik. Jika hal ini dilakukan, kita dapat menghindari menggunakan uang gaji bulanan -- yang seharusnya digunakan untuk mengongkosi keperluan rutin kita sehari-hari -- untuk keperluan mudik.

Katakanlah kita saat ini memiliki penghasilan Rp3 juta per bulan. Maka, ada sekitar Rp150 ribu yang perlu disisihkan untuk tabungan dana mudik ini. Agar optimal, uang mudik ini bisa kita tempatkan pada reksa dana pendapatan tetap. Jenis reksa dana ini menempatkan asetnya pada obligasi pemerintah dan swasta yang berpotensi menghasilkan keuntungan (return) yang jauh lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan dan deposito di bank.

Untuk mengetahui keuntungan menabung di reksa dana, mari kita simulasikan menggunakan Simulator Reksa Dana yang tersedia di Bareksa.com.

Mula-mula, kita pilih reksa dana Mega Asset Mantap Plus—menurut data Bareksa, reksa dana ini memiliki kinerja terbaik dalam setahun terakhir.

Andaikan saja kita mulai menabung di reksa dana ini sejak setahun lalu, sejak 27 Mei 2015 hingga 26 Mei 2016, dengan dana awal Rp150 ribu. Kemudian, secara rutin kita menambahkan dana Rp150 ribu setiap bulan pada tanggal 26, seperti yang tampak pada tabel di bawah ini.

Tabel: Simulasi Menabung Reksa Dana Pendapatan Tetap Mega Asset Mantap Plus

Illustration

Grafik: Hasil Simulasi Investasi Reksa Dana Mega Asset Mantap Plus

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Selama kurun waktu satu tahun, dana yang kita kumpulkan mencapai Rp1,95 juta. Lantas bagaimana hasilnya?

Pada grafik di atas ditunjukkan pada garis berwarna hijau toska, terlihat bahwa per tanggal 26 Mei 2016 uang yang ditabungkan pada reksa dana Mega Asset Mantap Plus telah berkembang menjadi Rp2,1 juta atau tumbuh sekitar 8,04 persen setahun.

Namun, apabila kita menyimpannya di rekening tabungan di bank, dengan asumsi bunga 1 persen, maka dana kita cuma berkembang jadi Rp1,96 juta atau hanya tumbuh 0,51 persen saja. Itu masih harus dipotong pajak penghasilan 20 persen dan biaya administrasi bank.

Jadi, dengan menabung di reksa dana, kita bisa mudik naik pesawat sekaligus belanja keperluan Lebaran termasuk membagikan angpao kepada handai taulan di kampung halaman. (kd)

* * *

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua