Bareksa.com – Pemangkasan suku bunga acuan (BI Rate) saat ini menjadi 6,75 persen dari sebelumnya 7,00 persen, berdampak terhadap penurunan bunga deposito perbankan.

Hal tersebut tentunya juga bisa menekan return yang dihasilkan reksa dana pasar uang. Sebab sebagian besar aset reksa dana pasar uang ditempatkan pada deposito perbankan.

Meski return reksa dana pasar uang juga menurun, tapi ternyata reksa dana jenis ini masih mampu menghasilkan return di atas bunga deposito pada umumnya. Hal ini dikarenakan reksa dana pasar uang seperti arisan yang mengumpulkan dana secara kolektif dari sejumlah nasabah sehingga dana yang tersedia untuk diinvestasikan pada deposito menjadi besar.

Hal tersebut akan memberi peluang bagi sang Manajer Investasi selaku pengelola investasi memiliki kekuatan penawaran (bargain power). Manajer investasi bisa meminta bank untuk memberi tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat suku bunga deposito untuk nasabah individu (retail).

Selain itu, keuntungan lain berinvestasi pada reksa dana pasar uang adalah nasabah (investor) bisa berinvestasi pada deposito yang minim risiko dengan modal relatif rendah. Berinvestasi pada deposito melalui reksa dana bisa dimulai dengan dana minimal Rp 100.000.

Sebaliknya untuk berinvestasi langsung pada deposito, nasabah perlu modal yang cukup besar. Pada saat ini minimal dana pada investasi deposito perbankan untuk nasabah individu (retail) sekitar Rp5 juta.

Dalam satu tahun terakhir ini, salah satu reksa dana pasar uang yang memiliki kinerja terbaik adalah Bahana Dana Likuid. Reksa dana ini dalam setahun mampu menghasilkan return 7,54 persen, lebih besar dari indeks reksa dana pasar uang yang hanya mencatatkan return 3,77 persen setahun.

Sejak awal tahun hingga saat ini (year-to-date/YTD) reksa dana kelolaan Bahana TCW Investment Management ini telah menghasilkan return 1, 09 persen. Sedangkan dalam sebulan, return reksa dana ini juga mampu mengalahkan benchmark reksa dana pasar uang yang hanya menghasilkan return 0,29 persen. Adapun return reksa dana ini 0,58 persen dalam sebulan.

Grafik: Pergerakan Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana Bahana Dana Likuid

Sumber: Bareksa.com

Pada grafik terlihat, reksa dana ini memiliki fluktuasi pasar yang sangat rendah, bahkan pergerakannya cenderung stabil dan meningkat. Hal ini memang reksa dana pasar uang merupakan instrumen investasi yang minim risiko seperti deposito.

Reksa dana ini sangat cocok bagi investor pemula dan investor yang memiliki pola investasi konservatif yang tidak siap menerima fluktuasi pasar tinggi.

Namun bagi anda yang memiliki pola investasi agresif, dapat juga menjadikan reksa dana pasar uang sebagai sarana untuk menyimpan sebagian keuntungan dari hasil investasi agar dapat berkembang lagi dan tentunya relatif lebih aman.

Reksa dana ini dipilih dan direkomendasikan tim riset Bareksa karena dinilai memiliki kinerja terbaik (return) minggu ini. Akan tetapi, ulasan ini bukanlah jaminan kinerja dari keputusan investasi Anda. Anda tetap harus membaca dan memahami prospektus serta fund fact sheet reksa dana terlebih dulu, sebelum memutuskan berinvestasi pada reksa dana tersebut.

Butuh bantuan?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana