BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

FUND FLASH: Unit Link, Reksa Dana dan Efek Beragun Aset Akan Dipajaki?

Bareksa03 Desember 2015
Tags:
FUND FLASH: Unit Link, Reksa Dana dan Efek Beragun Aset Akan Dipajaki?
Petugas beraktivitas di sekitar monitor yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (18/6). IHSG ditutup melemah 0,25 point atau 0,01 persen menjadi 4.945,49 pada perdagangan bursa saham awal ramadan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Kinerja reksa dana saham sedikit tergerus setelah mengalami kenaikan yang cukup tinggi pada awal pekan ini

Bareksa.com - Berikut reksa dana dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

1) Reksa Dana Saham: Pacific Equity Fund (6,66%)
2) Reksa Dana Saham Syariah: Avrist Equity-Amar Syariah (2,43%)
3) Reksa Dana Campuran: Pacific Balance Fund (13,68%)
4) Reksa Dana Campuran Syariah: Pacific Balance Syariah (2,80%)
5) Reksa Dana Pendapatan Tetap: Lautandhana Fixed Income (6,77%)
6) Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: MNC Dana Syariah (4,03%)
7) Reksa Dana Pasar Uang: Mandiri Investa Kapital Atraktif (1,54%)
8) Reksa Dana Pasar Uang Syariah: BNI AM Dana Lancar Syariah (0,55%)

Benchmark Reksa Dana:

Promo Terbaru di Bareksa

- Inflasi November: 0,21%
- Bunga Deposito Desember Setelah Dikurangi Pajak: 0,41%
- IHSG: 1,81%
- Indeks Reksa Dana Saham: 1,48%
- Indeks Reksa Dana Saham Syariah: -0,30%
- Indeks Reksa Dana Campuran: 0,98%
- Indeks Reksa Dana Campuran Syariah: 0,74%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap: 1,48%
- Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah: 1,50%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang: 0,18%
- Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah: 0,25%

Berikut sejumlah berita terkait investasi yang dirangkum dari surat kabar nasional:

Asuransi Keberatan Unit Link Akan Dikenakan Pajak

Para pelaku bisnis asuransi jiwa gundah karena adanya rencana pemerintah merevisi Undang-Undang Nomor 36/2008 tentang Pajak Penghasilan (PPh). Melalui revisi beleid itu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) akan mengenakan pajak atas unit link, reksa dana, hingga efek beragun aset (EBA).

Simon Imanto, Kepala Departemen Keuangan, Pajak dan Investasi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengaku tak tahu rencana pengenaan pajak unit link. Ia berpegangan pada kesepakatan Ditjen Pajak dan AAJI pada Oktober 2015 lalu bahwa pajak asuransi dan unit link bebas PPh final. Alhasil, ia minta agar pemerintah melibatkan pengawas asuransi, yakni OJK dan asosiasi atas rencana pajak unit link.

Kepercayaan Investor Emas Mulai Luntur

Tingginya ketidakpastian pasar keuangan pada pekan perdana Desember ini menyurutkan kepercayaan investor terhadap emas. Meski kini emas mendulang kenaikan, analis menduga ini tidak akan bertahan lama.

Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menjelaskan penguatan emas saat ini dipicu data ekonomi Amerika Serikat yang mengecewakan. Selain itu, pejabat The Fed menyampaikan keraguan terkait kenaikan bunga di Desember.

Pemerintah Pre-funding Global Bond US$3,5 Miliar

Pemerintah menerbitkan surat utang negara (SUN) berdenominasi dolar Amerika Serikat (US$) atau global bond sebesar US$3,5 miliar. Transaksi tersebut dilakukan pada 1 Desember 2015 waktu New York dengan seri RI0126 untuk tenor 10 tahun dan RI0146 tenor 30 tahun.

"Ini merupakan penerbitan terbesar di emerging market pada semester II-2015 sekaligus penerbitan pre-funding pertama oleh pemerintah Indonesia. Kami mempertimbangkan kebutuhan, minat investor, dan pasar. Hal ini sesuai dengan strategi pembiayaan 2016 yang memakai penerbitan SBN valas disamping SBN rupiah untuk pembiayaan APBN," kata Direktur Strategi dan Portofolio Utang Kemenkeu Sneicder Siahaan.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.337,76

Up0,50%
Up3,71%
Up0,04%
Up4,77%
Up18,50%
-

Capital Fixed Income Fund

1.793,05

Up0,58%
Up3,35%
Up0,04%
Up6,97%
Up16,56%
Up39,91%

I-Hajj Syariah Fund

4.872,25

Up0,61%
Up3,20%
Up0,04%
Up6,18%
Up22,01%
Up40,68%

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.047,87

Up0,54%
Up3,63%
Up0,04%
---

Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid

1.147,05

Up0,31%
Up2,62%
Up0,03%
Up4,98%
Up14,26%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua