Anies, Ganjar, Prabowo, Capres 2024 Mana yang Disukai Pasar? Ini Kata CEO Trimegah AM
IHSG menjelang pemilu cenderung naik yang juga didukung oleh data makro yang baik
IHSG menjelang pemilu cenderung naik yang juga didukung oleh data makro yang baik
Bareksa.com - Masa pemilu menjadi momen yang ditunggu investor, karena belanja masyarakat biasanya naik dan dapat menggenjot perekonomian serta berdampak positif ke pasar saham. Secara historis, indeks saham (IHSG) dapat mencetak kinerja positif selama tahun pemilu. Namun, ternyata faktor eksternal juga berpengaruh. Bagaimana prospek Pemilu 2024 terhadap pasar modal Indonesia?
CEO Trimegah Asset Management Antony Dirga menjelaskan bahwa secara umum pemilu menjadi salah satu sentimen yang ditunggu oleh investor. Sebab, IHSG menjelang pemilu cenderung naik yang juga didukung oleh data makro yang baik.
"Dalam masa kampanye, peredaran uang, atau istilahnya M2, meningkat. Ketika peredaran uang naik di masyarakat, tentu saja ekonomi akan berputar, dan ujungnya mengalir ke perusahaan-perusahaan yang listed di IHSG," jelas Anthony dalam Podcast Bareksa Insight yang dipublikasi di Youtube Bareksa.
Promo Terbaru di Bareksa
Akan tetapi, Antony melanjutkan, secara historis dalam empat pemilu terakhir, ada juga faktor eksternal yang mendorong pergerakan pasar. Contohnya pada 2009, pemilu terjadi setelah Global Financial Crisis dan faktor pemulihan ekonomi menjadi lonjakan besar ke IHSG.
"Memang Pemilu jadi pendorong tetapi ekonominya harus positif dulu kemudian investor akan start betting. Soal faktor eksternal, pada 2009 itu adalah seluruh market di dunia lagi recovery sehingga datanya kelihatan naik tinggi sekali," jelasnya.
Tabel Pergerakan IHSG Jelang dan Pasca Pemilu
Sumber: Tim Analis Bareksa
Baca juga Meneropong Arah Pasar Jelang Pemilu 2024, Ini Rekomendasi Investasi Reksadana untuk HNWI
Sementara itu, Head of Online Trading Ciptadana Sekuritas Sabrina Raisa menjelaskan bahwa rata-rata 6 bulan menjelang pemilu sejak 2004, IHSG mengalami kenaikan sekitar 20%. Sehingga ini bisa menjadi sebuah peluang untuk masuk di kelas aset saham.
"First half 2023, performance IHSG kan terbilang weak, dan valuasi PE cukup rendah. Nah, melihat potensi dari historis bahwa six month before election, IHSG bisa naik, harusnya ada potensi recovery dan juga election harusnya jadi booster," kata Sabrina.
Berkaitan dengan calon presiden (capres) yang sudah muncul yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, manakah yang paling disukai oleh pasar? Antony menjelaskan saat ini belum ada kebijakan atau visi misi yang akan mereka lakukan nanti terkait pasar.
Namun, pasar cenderung untuk bereaksi bila terjadi perubahan. Misalnya Ganjar dan Prabowo diharapkan bisa melanjutkan kebijakan yang sudah ada seperti hilirisasi, EV, dan IKN. Tetapi bila Anies yang menang belum tentu kebijakan itu berhenti juga.
"Bila ada perubahan besar, mungkin nanti ada sector rotation. Intinya, market memang lebih suka keberlanjutan," kata Antony.
Terkait dengan strategi investasi, Antony mengungkapkan semua itu kembali kepada profil risiko masing-masing investor. Dan tidak harus mengetahui timing waktu yang tepat, karena investasi rutin bertahap dengan metode dollar cost averaging (DCA) bisa jadi cara efektif untuk berinvestasi.
"As an investor you have to know yourself. Untuk yang sudah paham pasar, silakan trading sendiri. Tetapi kalau tidak punya waktu untuk memantau pasar terus, reksa dana adalah pilihan bagus."
Klik untuk Beli Reksadana Sekarang
(hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.