Pemilu 1 Putaran Bisa Kerek IHSG Terbang 2%, Awasi Saham BBNI, ADMR dan ULTJ
Dengan skenario Pemilu 1 putaran yang berlangsung aman dan damai, maka ketidakpastian berkurang, sehingga IHSG diramal melanjutkan pola bullish
Dengan skenario Pemilu 1 putaran yang berlangsung aman dan damai, maka ketidakpastian berkurang, sehingga IHSG diramal melanjutkan pola bullish
Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa (13/2) dan saham pilihan rekomendasi Tim Analis Bareksa, Kamis (15/2/2024):
IHSG : last price 7.209,74
Kinerja Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal bisa terbang 2% pasca pencoblosan pemilihan umum (Pemilu) pada Rabu (14/2) yang berlangsung aman dan damai. Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) berbagai lembaga survei menunjukkan pemilihan presiden dan wakil presiden atau Pilpres berpotensi dilakukan dalam 1 putaran. Sebab, pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka unggul telak dengan perolehan suara jauh di atas 50%.
Dengan skenario Pemilu 1 putaran yang berlangsung aman dan damai, maka ketidakpastian berkurang, sehingga IHSG diramal melanjutkan pola bullish dan terus menguat. Prediksi ini mempertimbangkan IHSG selalu terbang dalam beberapa kali gelaran Pemilu terakhir. Dengan berlangsungnya Pemilu dan terpilihnya pemimpin baru, maka akan jadi semangat baru untuk membangun negara. Salah satu indikator IHSG diramal bisa naik 2% ialah kinerja iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) yang naik 2,44% pada perdagangan Rabu (14/2). EIDO merupakan mutual fund berisikan saham-saham di Indonesia yang dikelola oleh Morgan Stanley di bursa Amerika Serikat (AS).
Promo Terbaru di Bareksa
Meski begitu, sentimen eksternal yang juga membayangi IHSG yakni Biro Statistik Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) pada Selasa (13/2) waktu setempat mengumumkan indeks harga konsumen pada Januari 2024 inflasi 3,1%, atau naik lebih tinggi dari ekspektasi pasar 2,9%. Meski begitu, inflasi Januari lebih rendah dari Desember 2023 yang mencapai 3,4%. Adapun inflasi inti AS naik jadi 3,9% pada Januari 2024, juga lebih tinggi dari estimasi pasar. Rilis data inflasi Negara Paman Sam sangat diperhatikan pasar karena jadi indikasi kuat kebijakan moneter yang akan diambil Bank Sentral The Federal Reserve.
Prediksi penguatan IHSG pasca Pemilu, setelah ditutup anjlok 1,2% atau berkurang 87,93 poin jadi 7.209,74 pada Selasa (13/2), sehari jelang pelaksanaan pencoblosan. Secara historis ini baru pertama kali IHSG turun signifikan sehari jelang Pemilu, meskipun masih tetap bertahan di atas 7.200 an. Pelemahan itu dinilai akibat investor cenderung wait and see jelang pelaksanaan pencoblosan Pemilu. Secara sektoral, 10 sektor saham turun dipimpin barang baku minus 1,93% dan infrastruktur turun 1,02%. Sedangkan 1 sektor saham menguat yakni transportasi & logistik naik 0,77%.
Saham-saham yang naik tertinggi yakni MKAP, SURI, HYGN, WIDI dan KOKA. Sedangkan saham-saham yang turun terdalam yakni BBRI, BMRI, BBCA, BBNI dan ASII. Frekuensi perdagangan saham tercatat 1.223.487 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 15,04 miliar lembar saham, senilai Rp9,98 triliun. Sebanyak 214 saham naik, 308 saham turun dan 245 saham stagnan. Kinerja bursa saham regional Asia di antaranya indeks Nikkei menguat 2,89% jadi 37,964, dan indeks Straits Times menguat 0,11% jadi 3.141,87. Namun indeks Hang Seng (Hong Kong) dan indeks Shanghai (China) masih libur memperingati Hari Raya Imlek 2575 Kongzili.
Di tengah potensi penguatan IHSG pasca pencoblosan Pemilu. Tim Analis Bareksa merekomendasikan beberapa saham pilihan berikut:
Stock Pick | BBNI | ULTJ | BSDE | ADMR | SMGR |
Last price | Rp5.875 | Rp1.755 | Rp1.045 | Rp1.480 | Rp6.150 |
Recommendation | Strong buy | Accumulative buy | Trading buy | Speculative buy | Trading buy |
Entry | Rp5.925 | Rp1.765 | Rp1.055 | Rp1.480 | Rp6.200 |
Rp5.750 | Rp1.700 | Rp1.025 | Rp1.390 | Rp6.050 | |
Target price (TP) 1 | Rp6.050 | Rp1.810 | Rp1.075 | Rp1.530 | Rp6.300 |
Target price (TP) 2 | Rp6.175 | Rp1.850 | Rp1.090 | Rp1.570 | Rp6.400 |
Stop loss | Rp5.525 | Rp1.620 | Rp1.000 | Rp1.340 | Rp5.950 |
Sumber : Tim Analisa Bareksa, last price per 13/2/2024
BBNI : last price Rp5.875
Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ditutup di Rp5.875 pada Selasa (13/2). Tim Analis Bareksa merekomendasikan strong buy saham BBNI di rentang harga Rp5.750 dan Rp5.925, dengan target harga ambil untung di Rp6.050 dan Rp6.175, serta stop rugi Rp5.525.
ULTJ : last price Rp1.755
Harga saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) ditutup di Rp1.755 pada Selasa (13/2). Tim Analis Bareksa merekomendasikan accumulative buy saham ULTJ di kisaran harga Rp1.700 dan Rp1.765, dengan target harga ambil untung di Rp1.810 dan Rp1.850, serta stop rugi di Rp1.620.
BSDE : last price Rp1.045
Harga saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) ditutup di level Rp1.045 pada Selasa (13/2). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham BSDE di rentang harga Rp1.025 dn Rp1.055, dengan target harga ambil untung di Rp1.530 dan Rp1.570, serta stop rugi di Rp1.340.
ADMR : last price Rp1.480
Harga saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) ditutup di level Rp1.480 pada Selasa (13/2). Tim Analis Bareksa merekomendasikan spekulasi beli saham ADMR di kisaran Rp1.390 dan Rp1.480, dengan target harga ambil untung di Rp1.530 dan Rp1.570, serta stop rugi di Rp1.340.
SMGR : last price Rp6.150
Harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) ditutup di level Rp6.150. Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham SMGR di rentang harga Rp6.050 dan Rp6.200, dengan target harga ambil untung di Rp6.300 dan Rp6.400, serta stop rugi di Rp5.950.
Ringkasan Berita Pasar
MDKA
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menargetkan tahun ini produksi emas bisa mencapai 100-120 ribu ons, tembaga mencapai 14-16 ribu ton, NPI bisa 85-92 ribu ton, serta 50-55 ribu ton nickel matte. Sepanjang 2023, MDKA telah memproduksi 138.660 ons emas, 12.700 ton tembaga dan 95.450 ton nikel. Perusahaan optimistis target produksi tambang emas Tujuh Bukit masih bagus dan harga jual emas global akan kembali meningkat. Proyek tembaga dari tambang tembaga Wetar juga akan didukung oleh sumber penghasilan baru yaitu bijih pirit yang akan dikirimkan ke anak usaha perusahaan yaitu MBMA. Proyek emas Pani di Gorontalo juga masih berjalan sesuai target perusahaan, dengan target produksi akhir 2025.
WEHA
PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) menargetkan pertumbuhan laba dan pendapatan tahun ini mencapai 25-40% dari realisasi 2023. Target itu akan ditopang peningkatan permintaan masyarakat untuk bepergian. Perusahaan akan berfokus pada lini bus pariwisata dan menambah penetrasi pasar untuk intercity shuttle. Untuk mencapai target, WEHA akan menambah 50-70 unit kendaraan dengan total belanja modal mencapai Rp70 miliar.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.