Bareksa.com - Apa yang pertama kali Anda ingat kala mendengar kata logam mulia? Jika jawabannya emas, Anda tidak salah meski juga tidak benar sepenuhnya.

Lalu apa sebenarnya logam mulia? Logam mulia ialah logam yang tahan terhadap korosi maupun oksidasi. Nah, menilik dari sifatnya tersebut, tak ayal logam mulia dikategorikan langka. Makanya, harganya bisa sangat tinggi.

Apakah logam mulia sama dengan emas? Pertanyaan ini tidaklah tepat. Alasannya, emas merupakan salah satu jenis logam mulia walau memang dibandingkan jenis lain, emas merupakan logam mulia paling populer di masyarakat.

Selain emas (Au), jenis-jenis logam mulia antara lain perak (Ag), platina (Pt), iridium (Ir), paladium (Pd), dan rhodium (Rh). Selain itu ada juga smium (Os), dan rutenium (Ru). Berikut penjelasannya :

1. Emas

Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan memiliki nomor atom 79, Au merupakan unsur transisi dalam sistem periodik unsur, mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile". Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia.

Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar 1000 derajat celcius. Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya.

Emas juga adalah salah satu logam yang paling sering digunakan untuk bahan pembuatan perhiasan, baik kalung, cincin, anting, gelang, dan sebagainya. Saat akan dibentuk menjadi perhiasan, emas harus dicampur dengan logam lain agar membuatnya lebih kuat seperti perak dan tembaga.

Semakin tinggi kadar emas, semakin mahal pula harga perhiasan tersebut, begitu juga sebaliknya. Sebagai logam mulia yang sejak dulu dianggap sangat bernilai karena jumlahnya yang terbatas dan memiliki tampilan unik berkilau. Semakin banyak kandungan emas, semakin berkilau perhiasan tersebut.

Tak berlebihan jika emas ialah jenis logam mulia yang paling populer di masyarakat. Bahkan sering kali, istilah logam mulia diidentikkan dengan emas. Waktu telah membuktikan emas merupakan jenis logam mulia yang sudah sangat lama dimanfaatkan baik sebagai bahan baku perhiasan hingga alat tukar dan investasi. Selain itu, emas juga dimanfaatkan untuk bahan kosmestik, bahan makananan hingga bahan baku merakit komponen elektronik.

Di antara banyak penggunaannya, emas perhiasan dan emas batangan atau juga kerap disebut logam mulia, merupakan yang paling dikenal masyarakat. Emas juga dianggap salah satu aset save haven karena mampu menangkal inflasi.

2. Perak

Selain emas, jenis logam mulia yang juga dimanfaatkan sebagai instrumen investasi dan bahan baku perhiasan adalah perak. Perak merupakan salah satu bahan mineral hasil bumi. Dalam tabel periodik, perak memiliki lambang Ag dengan nomor atom 47. Perak merupakan logam transisi lunak berwarna putih dan mengkilap. Perak adalah konduktor listrik yang baik, memiliki nilai jual tinggi dan merupakan salah satu logam mulia yang tidak mengalami proses korosif.

3. Platina

Memiliki keunggulan antara lain tahan terkena panas dan tidak memudar, Platina merupakan jenis logam mulia yang banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan perhiasan. Platina juga dipilih oleh sebagian investor sebagai salah satu instrumen investasi.

4. Rhodium

Seperti halnya jenis logam mulia lainya, Rhodium juga sangat tahan terhadap karat bahkan kilauan logam ini jauh lebih kuat dan mampu merefleksikan objek dengan sangat baik. Bukan hanya digunakan untuk perhiasan, rhodium juga dimanfaatkan untuk pembuatan cermin, lampu sorot, mesin tubin pada bagian pesawat, bahan pemuat asam nitrat, dan senyawa organik lain.

5. Iridium (Ir)

Jenis logam mulia ini tahan terhadap korosi bahkan bisa bertahan pada suhu udara cukup ekstream. Logam mulia ini berwarna putih.

6. Paladium

Logam mulia ini sering digunakan untuk bahan pembuat perhiasan dan dalam bidang otomotif yaitu aplikasi katalis untuk mengontrol gas buang emisi. Selain itu, Paladium juga sering dimanfaatkan dalam dunia kedokteran, pengobatan, pemurnian hidrogen, dan juga elektronika.

Paladium juga dipilih sebagai investor sebagai instrumen investasi termasuk yang berupa perhiasan maupun batangan.

(Martina Priyanti/AM)

​***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.