Mengapa Emas Disebut Sebagai Logam Mulia?
Emas dikenal sebagai produk safe haven yang membuat para investor mencarinya ketika kondisi global dan perekonomian memburuk
Emas dikenal sebagai produk safe haven yang membuat para investor mencarinya ketika kondisi global dan perekonomian memburuk
Bareksa.com - Pesona emas memang seakan tak pernah lekang oleh waktu. Bahkan, emas sudah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dan digunakan secara luas sebagai mata uang sejak ribuan tahun lalu
Wajar saja, sebab emas sendiri termasuk dalam kategori benda berharga yang bisa digunakan untuk melindungi kekayaan dari gerusan inflasi (kenaikan harga dan pelemahan mata uang). Dengan investasi emas, nilai harta yang kamu miliki akan cenderung terjaga di masa depan.
Menurut sifatnya, emas adalah logam yang tidak bisa teroksidasi sehingga disebut sebagai logam mulia. Sifat khusus ini menjadikan nilai emas tidak mudah pudar atau rusak.
Promo Terbaru di Bareksa
Lantas, mengapa emas disebut sebagai logam mulia?
Sekadar informasi, logam mulia diartikan sebagai logam yang tahan terhadap korosi maupun oksidasi. Melalui definisi ini, emas termasuk salah satunya. Tidak hanya itu, logam mulia juga merupakan logam yang terbentuk secara alami dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Karena dua hal tersebut, logam mulia juga memiliki karakteristik bisa menjadi langka dan digunakan untuk berbagai keperluan. Berdasarkan penjelasan tersebut, emas memenuhi karakteristik sebagai logam mulia.
Seperti banyak diketahui, emas tidak mudah berkarat, bernoda, pudar, dan lunak sehingga mudah dibentuk. Karena sifatnya yang tahan terhadap korosi ini, emas banyak dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan.
Penggunaan yang luas di berbagai bidang tersebut pada akhirnya memengaruhi harga logam mulia ini. Semakin banyak penggunaan, maka semakin banyak pula permintaan. Permintaan yang terus naik akan mendorong harga emas melambung tinggi.
Karena itu, jual-beli logam mulia tidak pernah sepi peminat. Terlebih lagi, emas dikenal sebagai produk safe haven yang membuat para investor mencarinya ketika kondisi global dan perekonomian memburuk.
Sumber: Logammulia.com
Sebagai contoh, sepanjang tahun 2020 saat ekonomi global terkontraksi di mana berbagai negara mengalami resesi akibat pandemi Covid-19, harga logam mulia milik PT Aneka Tambang Tbk terlihat semakin berkilau.
Hal tersebut dilakukan investor bukan untuk mencari keuntungan lebih besar, melainkan untuk mencari perlindungan terhadap aset mereka di tengah instrumen investasi lain yang mengalami penurunan.
Dengan begitu, para investor bisa menghindari kerugian yang lebih besar jika terus berinvestasi di pasar saham atau instrumen investasi lainnya.
Dalam keadaan perekonomian stabil pun, emas tetap banyak dicari sebagai salah satu produk untuk mewujudkan berbagai keinginan. Banyak orang yang menabung emas dalam kurun waktu tertentu, lalu menjualnya ketika sudah mencapai tujuan keuangan yang diinginkan atau memang dibutuhkan dalam keadaan darurat.
Keadaan seperti ini akan terus berlanjut karena salah satunya masyarakat menyadari bahwa emas merupakan logam mulia yang bernilai tinggi. Apa pun situasinya, memiliki emas tidak akan merugikan karena emas memiliki nilai intrinsik yang akan membuatnya selalu berharga.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.