Banyak Perusahaan IPO, Namun MI Tak Langsung Tempatkan Portofolionya
Berdasarkan pipeline BEI per 26 Februari 2021, ada 27 perusahaan yang masih menjalani proses evaluasi pencatatan saham
Berdasarkan pipeline BEI per 26 Februari 2021, ada 27 perusahaan yang masih menjalani proses evaluasi pencatatan saham
Bareksa.com - Tahun ini, ada 27 perusahaan yang akan menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Namun, hal tersebut tersebut tidak lantas membuat manajer investasi ikut-ikutan membelinya. Tercatat, ada satu manajer investasi yang menempatkan saham IPO dalam portofolionya.
Berdasarkan data Bareksa, tidak banyak manajer investasi yang menempatkan portofolionya di saham yang baru melakukan IPO. Portofolio saham manajer investasi rata-rata adalah saham blue chip yang masuk dalam LQ 45 atau 45 saham dengan kapitalisasi terbesar di bursa. Jika tidak, saham yang ditempatkan biasanya adalah saham second liner atau saham kelas menengah.
Direktur PT Panin Aset Manajemen Rudiyanto mengatakan, MI biasanya memperhatikan fundamentalnya terlebih dahulu sebelum menempatkan portofolionya. "Jadi kalau secara fundamental oke, baru masuk," jelas dia belum lama ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Lagipula biasanya pembelian saham IPO sering terkendala penjatahan. Sehingga porsi yang diterima biasanya kecil sehingga tidak signifikan terhadap kinerja reksadana.
Namun rupanya hal tersebut tidak menjadi soal bagi PT Henan Putihrai Asset Management. Salah satu produk reksadana sahamnya, yakni HPAM Ultima Ekuitas I tercatat menempatkan portofolio di saham PT Solusi Sinergi Digital (WIFI). Padahal perusahaan mobile apps, ads media dan infrastruktur jaringan ini baru menggelar IPO pada 30 Desember 2020.
Dari sisi kinerja, reksadana saham HPAM Ultima Ekuitas I ini tercatat masih mengalami koreksi 7,82 persen dalam setahun dan 20,48 persen dalam tiga tahun. Namun, dalam enam bulan, HPAM Ultima Ekuitas I mampu membukukan imbalan positif 13,89 persen.
Pipeline 27 IPO
Adapun mengenai perusahaan yang akan IPO, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, berdasarkan pipeline BEI per 26 Februari 2021, ada 27 perusahaan yang masih menjalani proses evaluasi pencatatan saham. Nyoman menjelaskan, 27 perusahaan yang akan IPO terbagi dalam tiga kelas aset.
Dia menyebutkan, sebanyak 6 perusahaan yang akan IPO merupakan perusahaan aset skala kecil dengan nilai aset di bawah Rp 50 miliar. Kemudian, sebanyak 11 perusahaan masuk dalam kelas aset skala menengah, yakni Rp 50-250 miliar. Selanjutnya, 10 perusahaan masuk ke kelas aset besar di atas Rp 250 miliar.
Sementara dilihat dari sektornya, sebanyak 4 perusahaan berasal dari sektor basic materials, 2 perusahaan dari sektor industrials, 3 perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals, 7 perusahaan dari sektor consumer cyclicals, dan 3 perusahaan dari sektor properties and real estate. Selanjutnya, 4 perusahaan dari sektor teknologi, 1 perusahaan dari sektor infrastruktur dan 3 perusahaan dari sektor energi.
(K09/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.