Meski Net Sell Rp53 T, Transaksi Asing di Pasar Saham Indonesia Terus Membesar
Nilainya mencapai Rp555,9 triliun atau naik 27,62 persen dari Rp435,6 triliun
Nilainya mencapai Rp555,9 triliun atau naik 27,62 persen dari Rp435,6 triliun
Bareksa.com – Nilai jual bersih (net sell) investor asing di pasar saham Indonesia terus membesar. Hingga 12 September 2018, nilainya mencapai Rp53,87 triliun.
Namun terlepas dari peningkatan nilai net sell, pada kenyataannya nilai transaksi asing secara total pun terus membesar. Pada periode ini, angkanya mencapai Rp555,9 triliun secara year to date atau mewakili 39 persen dari total transaksi yang mencapai Rp1.434,4 triliun.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, total transaksi asing itu naik 27,62 persen dari Rp435,6 triliun. Pada 12 September 2018, total transaksi asing mewakili 36 persen dari total transaksi secara keseluruhan yang mencapai Rp1.194,8 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Alhasil, porsi transaksi asing hingga 12 September 2018 naik dari 36 persen menjadi 39 persen. Hanya saja, pada tahun lalu net sell asing baru mencapai Rp7,04 triliun.
Adapun total transaksi secara keseluruhan hingga 12 September 2018 mengalami pertumbuhan 20,05 persen dari Rp1.194,8 triliun menjadi Rp1.434,4 triliun.
Net Trading Value 12 September 2018 Vs 12 September 2017
Sumber: BEI
Di sisi lain, transaksi investor juga mengalami peningkatan. Nilainya menjadi Rp878,5 triliun atau naik 15,71 persen dari periode 12 September 2017 Rp759,2 triliun. Pada periode ini, porsi transaksi domestik turun dari 64 persen menjadi 61 persen.
Saham Terbanyak Dijual Asing
Sementara itu, tiga saham milik BUMN yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menjadi tiga besar saham paling banyak dijual asing.
Saham BBRI hingga 12 September 2018 telah dijual asing hingga Rp11,09 triliun. Disusul TLKM dengan nilai Rp5,58 triliun dan BBNI Rp5,21 triliun. Sehingga total aksi jual asing pada tiga saham BUMN itu mencapai Rp21,88 triliun.
Selain tiga saham itu, pada posisi empat dan lima bertengger saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai jual asing Rp4,55 triliun dan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan nilai Rp3,68 triliun.
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.