IHSG Anjlok 3,33 Persen di Sesi I, TPIA Satu-Satunya Saham Big Cap yang Menguat
Perseroan berencana merilis kinerja keuangan semester I 2018
Perseroan berencana merilis kinerja keuangan semester I 2018
Bareksa.com – Di tengah pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun 3,33 persen pada sesi I perdagangan hari ini (Rabu, 5 September 2018), saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menjadi satu-satunya saham berkapitalisasi besar (big cap) yang mencatat kenaikan harga.
Saham TPIA berada di level Rp5.125 atau naik 1,49 persen dari posisi hari sebelumnya Rp5.050.
Dalam setengah hari, saham TPIA sempat menyentuh level tertinggi Rp5.150 dengan level terendah Rp4.980. Saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp91,39 triliun ini mencatat volume transaksi 15.046 lot dengan frekuensi 706 kali bernilai Rp7,62 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Dari transaksi yang ada, saham TPIA banyak dibeli melalui broker CLSA Sekuritas Indonesia dengan volume 3.071 saham di harga rata-rata Rp5.088.
Sementara, broker penjual terbanyak saham TPIA adalah CGS-CIMB Sekuritas Indonesia dengan volume 2.712 saham pada harga rata-rata Rp5.026.
Intraday Saham TPIA Sesi I Perdagangan Rabu, 5 September 2018
Sumber: Bareksa.com
Penguatan saham TPIA bisa jadi terkait dengan rencana perseroan yang akan merilis kinerja keuangannya semester I 2018 pada Kamis, 6 September 2018.
Pada akhir Juli lalu, perseroan menyampaikan sedang dalam proses audit atas laporan keuangan interim. Sehingga, perseroan baru akan menyampaikan laporan keuangan interim pada September ini.
Pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Rabu, 5 September 2018, IHSG ditutup anjlok 3,3 persen di level 5.708 dan indeks LQ45 longsor 3,92 persen jadi 895,14. Volume perdagangan mencapai 62,86 miliar saham atau senilai Rp3,93 triliun termasuk transaksi Rp506 miliar di pasar negosiasi.
Investor asing mencatat jual bersih (net sell) Rp338,8 miliar di pasar reguler. Tercatat sebanyak 38 saham menguat, 376 saham melemah dan 42 saham tidak mengalami perubahan harga.
(AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.