Saham Big Cap Kompak Turun, IHSG Anjlok 3,29 Persen
Nilai tukar rupiah sempat menyentuh Rp14.600, level terlemah dalam 3 tahun terakhir
Nilai tukar rupiah sempat menyentuh Rp14.600, level terlemah dalam 3 tahun terakhir
Bareksa.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi I perdagangan hari ini (Senin, 13 Agustus 2018) kembali di bawah level 6.000, seiring dengan depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Saham-saham berkapitalisasi besar (big cap) memimpin penurunan dan menjadi yang paling banyak dijual investor asing.
Hingga jeda siang ini, IHSG minus 3,29 persen dan berada pada level 5.877,04, dibandingkan penutupan hari sebelumnya 6.077,17. Dari 10 sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, sektor keuangan (finance) memimpin penurunan terdalam hari ini.
Data Bloomberg menunjukkan nilai tukar rupiah melemah hingga sempat menyentuh Rp14.614 pada perdagangan intraday, terlemah dalam tiga tahun terakhir. Kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) di Bank Indonesia pada 13 Agustus 2018 mencapai Rp14.583 per dolar AS.
Promo Terbaru di Bareksa
Dari 10 saham big cap, rata-rata turun lebih dari 2 persen. Salah satunya saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang merupakan saham berkapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menutup sesi I, saham BBCA turun 2,83 persen ke level Rp23.200 dari penutupan hari sebelumnya Rp23.875.
Penurunan saham BBCA terjadi melalui volume transaksi 68.112 lot dengan frekuensi 3.847 kali bernilai Rp158,45 miliar. Dari transaksi yang ada, asing menjual saham BBCA hingga Rp57,07 miliar.
Begitu juga saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang mencatat penurunan 3,45 persen dengan catatan volume transaksi 69.318 lot dengan frekuensi 1.606 kali bernilai Rp25,66 miliar. Saham HMSP pada sesi I hari ini berada pada level Rp3.640 dari penutupan sebelumnya Rp3.770.
Intraday Saham Big Cap Sesi I Perdagangan Senin, 13 Agustus 2018
Sumber: Bareksa.com
Net Sell Saham BUMN
Hingga jeda siang ini, investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) Rp450 miliar. Yang menarik dari data intraday sesi I hari ini adalah, empat saham BUMN yang tergabung dalam 10 saham big cap memimpin aksi jual asing. Misalnya saja saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan catatan net sell Rp118,61 miliar.
Saham BBRI pun turun 5,9 persen menjadi Rp3.190 dari penutupan hari sebelumnya Rp3.390. Transaksi saham BBRI pada sesi I mencapai 881.073 lot dengan frekuensi 7.786 kali bernilai Rp284,56 miliar.
Lalu ada saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang turun 3,14 persen ke level Rp3.390 mencatat net sell Rp84,85 miliar. Ada juga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dengan net sell Rp83,02 miliar turun 6,58 persen menjadi Rp7.450.
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga mencatat net sell. Nilainya mencapai Rp71,17 miliar dan membuat harganya turun 6,8 persen menjadi Rp6.850. (hm)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.