BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

Meski Kinerja YTD Masih Minus, IHSG Jawara di ASEAN

Bareksa17 Desember 2018
Tags:
Meski Kinerja YTD Masih Minus, IHSG Jawara di ASEAN
Sejumlah karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (24/5). Perdagangan IHSG ditutup menguat 2,67 persen atau 154,54 poin ke level 5.946,54. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Secara year to date hingga 14 Desember 2018, IHSG turun 2,92 persen

Bareksa.com – Performa pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga sisa tahun ini memang masih negatif jika dibandingkan tahun 2017. Tapi, siapa sangka? Ternyata, di antara indeks saham negara-negara ASEAN dan Asia Pasifik, performa IHSG menduduki posisi teratas.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 14 Desember 2018, IHSG berada di urutan pertama ASEAN meski secara year to date turun 2,92 persen menjadi 6.169,84. Hal ini terkait dengan penurunan yang lebih dalam yang dialami indeks negara ASEAN lainnya.

Lihat saja indeks PSEi Filipina yang turun 12,08 persen. Ada juga indeks STI Singapura dengan penurunan 9,58 persen, disusul SETi Thailand turun 8,15 persen dan FTSE BM Malaysia yang turun 7,5 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

Sementara itu, jika ditarik lebih luas ke Asia Pasific, IHSG menduduki posisi kedua indeks terbaik berada di bawah India yang performanya positif 5,58 persen.

Pada perdagangan Jumat, 14 Desember 2018, IHSG menutup hari dengan penurunan 0,13 persen ke level 6.169,84 dari penutupan hari sebelumnya 6.177,72. Ini menjadi level tertinggi IHSG sejak 24 April 2018 saat menyentuh level 6.229,64.

Sementara sepanjang tahun ini, level IHSG tertinggi sempat menyentuh 6.689,29 yang terjadi pada perdagangan 19 Februari 2018. Adapun level terendah IHSG tahun ini mencapai 5.633,94 saat menutup perdagangan 3 Juli 2018.

World Benchmark Indices Comparison

Illustration

Sumber: BEI

Hingga 14 Desember 2018, rata-rata nilai transaksi harian IHSG mencapai Rp8,44 triliun dengan nilai kapitalisasi pasar Rp6.993 triliun. IHSG diperdagangkan dengan rata-rata price to earning ratio (PER) 14,1 kali dan rata-rata price to book value (PBV) 2,6 kali.

Pada perdagangan hari ini (Senin, 17 Desember 2018), IHSG masih dalam posisi turun. Jelang penutupan sesi I, IHSG berada pada level 6.108,72 atau turun 099 persen dari penutupan hari sebelumnya 6.169,84. (hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,58%
Up4,31%
Up7,57%
Up8,73%
Up19,20%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,44%
Up4,48%
Up7,05%
Up7,51%
Up2,61%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,97%
Up7,04%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,13

Up0,53%
Up3,89%
Up6,64%
Up7,38%
Up16,99%
Up40,43%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,87%
Up6,51%
Up7,19%
Up20,23%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua