Investor Asing Masuk Rp1,13 Triliun Sejak Awal Pekan, IHSG Balik ke 6.000
Pada penutupan perdaganan hari ini, 1 Agustus 2018, IHSG berhasil ditutup pada level 6.033,41 atau naik 1,63 persen
Pada penutupan perdaganan hari ini, 1 Agustus 2018, IHSG berhasil ditutup pada level 6.033,41 atau naik 1,63 persen
Bareksa.com - Pada perdagangan pertama di bulan Agustus ini pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di teritori positif sepanjang sesi hingga penutupan perdagangan dan berhasil ditutup pada level tertinggi sejak Juli lalu. Sejumlah kondisi makro yang kuat dari dalam negeri, diiringi mulai meredanya sentimen negatif yang menekan emiten, menjadi katalis positif bagi penguatan IHSG hari ini.
Pada penutupan perdaganan hari ini, 1 Agustus 2018, IHSG berhasil ditutup pada level 6.033,41 atau naik 1,63 persen (96 poin), sementara indeks LQ45 meningkat pula sebesar 2,19 persen ke level 954,3.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan Intraday
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber : Bareksa.com
Secara sektoral, kenaikan IHSG pada awal bulan Agustus ini didorong oleh semua sektor, terutama sektor misc-industry, sektor basic-industry, dan finance. Saham yang menjadi pendorong untuk sektor misc-industry adalah saham PT Astra International Tbk yang naik sebesar 4,54 persen ke level Rp7.475 per saham.
Adapun untuk sektor basic-industry didorong oleh saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang naik sebesar 13,48 persen ke level Rp8.625 per saham. Kemudian sektor finance didorong oleh saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang naik 5,74 persen ke level Rp7.825.
Pergerakan Indeks Sektoral di BEI
Sumber : Bursa Efek Indonesia
Pada perdagangan hari ini tercatat 200 saham mengalami kenaikan, 143 saham mengalami penurunan, dan 122 saham tidak berubah dari harga penutupan perdagangan kemarin.
Sementara itu, kenaikan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini diperkirakan karena arus masuk modal asing (net foreign buy) pada semua pasar yang mencapai Rp169,86 miliar. Sepanjang pekan ini (sejak Senin 30 Juli 2018), tercatat arus masuk modal asing (net foreign buy) sebesar Rp1,13 triliun di Bursa Efek Indonesia.
Kenaikan harga saham-saham pada hari ini menyusul tekanan kemarin pasca pelaku pasar beraksi terhadap laporan keuangan emiten yang kurang cemerlang. Pada dasarnya terdapat beberapa emiten yang melaporkan perlambatan kinerja keuangan paruh pertama 2018, seperti PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk yang mengalami penurunan laba bersih sebesar 26 persen menjadi Rp12,9 triliun dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk juga mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 11 persen menjadi Rp971,3 miliar.
Kemudian, pada hari ini juga ada rilis data industri manufaktur Indonesia bulan Juli yang masih tercatat ekpansif pada level 50.5, lebih tinggi dari 50,3 pada bulan Juni. Adapun, rilis data inflasi cukup terkendali pada Juli di level 3,18 persen (YoY). Rilis data tersebut direspon positif oleh pelaku pasar dan menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG.
Sementara itu, pada hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah (USDIDR) juga tercatat terus mengalami pelemahan hingga level Rp14.434 per dolar Amerika Serikat. Pada saat yang sama, posisi imbal hasil (yield) 10 tahun obligasi pemerintah Indonesia juga sedikit menurun ke level 7,7 persen, mengindikasikan adanya penguatan harga obligasi di pasar. (hm)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.