Harga Saham 4 Emiten Baru 2018 Menguat, Tapi Bagaimana Volume Transaksinya?
Hingga 29 Maret 2018, Saham LCKM, BOSS, HELI, JSKY melonjak hingga 4 kali lipat dibandingkan harga perdana dalam IPO
Hingga 29 Maret 2018, Saham LCKM, BOSS, HELI, JSKY melonjak hingga 4 kali lipat dibandingkan harga perdana dalam IPO
Bareksa.com – Kinerja empat saham pendatang baru tahun ini layak disimak. Saham-saham itu antara lain PT LCK Global Kedaton Tbk (LCKM), PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS), PT Jaya Trishindo Tbk (HELI), dan PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY).
Hingga tutup kuartal pertama alias sampai 29 Maret 2018, harga empat saham itu tumbuh signifikan. Meskipun demikian, peningkatan harga saham ini tidak selalu diiringi dengan volume transaksi yang besar di Bursa Efek Indonesia.
Misalnya saja LCKM, yang melakukan penawaran perdana (initial public offering) dan listing pertama kali di BEI tahun ini, sudah naik 72,12 persen menjadi Rp358 dari harga perdananya Rp208. Juga saham BOSS dengan kenaikan 422,5 persen dari harga perdana Rp400 menjadi Rp2.090.
Promo Terbaru di Bareksa
Tak kalah, saham HELI melesat 185,45 persen dari harga perdana Rp110 menjadi Rp314. Kemudian saham JSKY naik 87,5 persen menjadi Rp750 dari harga perdana Rp400.
Perubahan Harga Empat Saham Pendatang Baru 2018
Sumber: Bareksa.com
Namun Anda jangan terkesima dengan perubahan harga empat saham itu. Terlebih bagi saham-saham yang naik kencang tanpa dukungan volume transaksi yang memadai.
Misalnya saja saham HELI. Berdasarkan pantauan Bareksa, 3 hari perdagangan sejak IPO pada 27 Maret 2018, rata-rata volume perdagangan saham HELI hanya mencapai 1.070 lot. Bahkan pada perdagangan hari ini (Senin, 2 April 2018), saham HELI dengan volume transaksi 142 lot bisa kembali menyentuh batas atas kenaikan harga menjadi Rp392.
Begitu juga saham JSKY. Saham yang diperdagangkan perdana pada 28 Maret 2018 hanya mencatat rata-rata transaksi 1.772 dalam dua hari perdagangan. Dan seperti HELI, harga saham JSKY pada hari ini menyentuh batas atas kenaikan dengan catatan volume 3.001 lot.
Sementara saham LCKM yang sudah memasuki hari ke 52 perdagangan telah mencatat rata-rata volume transaksi 34.067 lot. Sejak IPO hingga 29 Maret 2018, volume terbesar transaksi saham LCKM mencapai 96.089 lot dalam sehari. Adapun pada perdagangan hari ini 2 April 2018, hingga sesi I, saham LCKM naik 1,68 persen menjadi Rp364 dengan volume transaksi 5.024 lot.
Di sisi lain, saham BOSS yang sudah masuk 30 hari perdagangan mencatat rata-rata transaksi 184.463 lot untuk mencapai kenaikan 422,5 persen sejak IPO. Pada perdagangan hari ini sampai sesi I, saham BOSS yang bergerak stagnan pada Rp2.090 mencatat volume transaksi 27.487 lot. (hm)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.