Bareksa.com – Pada perdagangan Rabu, 17 Januari 2018, pasar saham bergerak melanjutkan tren kenaikan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,23 persen di 6.444, setelah sempat menyentuh level tertinggi barunya di 6.452.

Adapun tujuh dari 10 sektor menopang laju IHSG dengan kenaikan tertinggi diraih sektor industri dasar 2,2 persen dan sektor infrastruktur dengan kenaikan 1,03 persen. (Baca : Target IHSG 7.200, Kresna Asset Management Fokus Saham Bank dan Consumer)

Dari sektor infrastruktur, tampak saham PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) menjadi penopang terbesar indeks pada perdagangan kemarin dengan kontribusi pada penguatan IHSG sebesar 10,5 poin.

Saham PGAS melonjak signifikan hingga 25,5 persen pada penutupan perdagangan Rabu. Salah satu sentimen di mana PGAS akan mengakuisisi anak usaha PT Pertamina, Pertamina Gas (Pertagas) turut mendorong harga saham ini melambung tinggi. (Lihat : Avrist Asset Management Target AUM 2018 Capai Rp4,3 Triliun)

Adapun kinerja pasar saham memang bergerak dalam jalur positif. Meski sempat tertekan di awal perdagangan 2018 dan terkonsolidasi dalam perdagangan sepekan lalu, pasar saham kembali bertenaga dengan raihan rekor tertinggi baru.

Hingga penutupan perdagangan kemarin (Rabu, 17 Januari 2018), IHSG telah membukukan kenaikan 1,4 persen secara year to date. Aksi beli investor asing yang terus berlanjut turut menopang laju IHSG berada di atas level 6.200 sejak awal tahun. (Baca : Kejar Investor Ritel, Bahana TCW Target Dana Kelolaan Jadi Rp55 Triliun)

Secara year to date, arus dana masuk investor asing di pasar saham telah tercatat Rp4,82 triliun (per 17 Januari 2018). Positifnya kinerja pasar saham turut mendorong performa return reksa dana berbasis saham, khususnya pada jenis reksa dana saham yang menempatkan asetnya paling banyak pada instrumen ini. (Lihat : Rekor Baru IHSG, Return Reksa Dana Semesta Dana Saham Tertinggi)

Indeks reksa dana saham telah mencatatkan pertumbuhan 2,2 persen sejak awal 2018. Pada marketplace Bareksa, lima besar reksa dana saham dengan capaian return tertinggi bahkan mencatatkan pertumbuhan return di kisaran 6,15 persen hingga 8,37 persen sejak awal tahun 2018 (per 17 Januari 2018).

Daftar Lima Reksa Dana Saham Return Tertinggi sejak Awal 2018

Sumber : Bareksa.com

Reksa dana saham adalah jenis reksa dana dengan tingkat fluktuasi return serta risiko yang paling tinggi dibandingkan jenis reksa dana lainnya. Sehingga, jenis reksa dana ini dapat menjadi pilihan investasi bagi Anda (tipe investor agresif) yang memiliki tujuan keuangan jangka panjang dengan periode investasi lebih dari lima tahun. (Baca : Strategi Defensive, Reksa Dana HPAM Ultima Ekuitas 1 Jauh Lampaui Benchmark)

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..