BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

Analisis Teknikal Saham GGRM : Koreksi Wajar

Bareksa13 November 2017
Tags:
Analisis Teknikal Saham GGRM : Koreksi Wajar
Dua karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/4). Perdagangan IHSG pada akhir pekan ditutup naik 11,65 poin atau 0,24 persen menjadi 4.914,73. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Akhir pekan lalu, saham GGRM ditutup melemah 1,61 persen di level Rp76.000

Bareksa.com - Pada perdagangan Jumat 10 November 2017 harga saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) ditutup melemah 1,61 persen di level Rp76.000. GGRM ditransaksikan sebanyak 2.078 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp46,88 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang terpantau melepas saham GGRM antara lain Macquarie Sekuritas (RX) dengan nilai penjualan Rp13,11 miliar, kemudian UBS Sekuritas (AK) dengan nilai penjualan Rp8,16 miliar, dan Credit Suisse Sekuritas (CS) dengan nilai penjualan Rp4,69 miliar. Nilai transaksi penjualan ketiga broker tersebut berkontribusi terhadap nilai transaksi keseluruhan GGRM masing-masing sebesar 28,02 persen, 17,44 persen , dan 10,02 persen.

Analisis Teknikal GGRM

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration

Secara teknikal pergerakan GGRM masih dalam fase uptrend yang cukup kuat dalam 3 minggu terakhir, di mana saham ini telah terapresiasi cukup tinggi sebesar 20,63 persen. Trend kenaikan tersebut dapat dilihat dari pergerakan harga GGRM yang konsisten berada di atas garis Simple Moving Average periode 5 hari.

Pada Jumat lalu candle GGRM membentuk pola black marubozu disertai dengan upper shadow menggambarkan setelah sempat bergerak positif, saham ini tertekan sampai akhir penutupan hingga ditutup di level terendahnya. Koreksi ini terbilang wajar mengingat kenaikan GGRM sudah cukup besar dalam waktu yang relatif singkat sehingga muncul potensi aksi profit taking.

Secara foreign flow, pada perdagangan Jumat kemarin investor asing tercatat melakukan net sell saham GGRM sebesar Rp7,50 miliar. Jumlah tersebut relatif kecil jika dibandingkan net buy sejak awal November ini sebesar Rp263,94 miliar.

Koreksi saham GGRM yang diiringi volume kecil menandakan pelemahan saham ini tidak disertai dengan aksi distribusi. Indikator Relative Strength Index (RSI) saat ini berada di level 68 dan terlihat bergerak turun sehingga kemungkinan terjadinya koreksi lanjutan masih ada. Support GGRM berada di level Rp74.500 dan Resistance di level Rp80.050. (hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua