BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Saham Indocement Bawa IHSG Sentuh 6.000, Apa Katalis Positifnya?

25 Oktober 2017
Tags:
Saham Indocement Bawa IHSG Sentuh 6.000, Apa Katalis Positifnya?
Karyawan memotret pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sektor industri dasar yang naik jelang penutupan perdagangan sejalan dengan laju IHSG yang tembus 6.000

Bareksa.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menyentuh area 6.000, sesuai dengan harapan para pelaku pasar di tahun ini. Penguatan indeks ke level all time high ini didukung oleh mayoritas sektor, terutama sektor industri dasar.

Hingga penutupan perdagangan di sore ini (25 Oktober 2017), indeks ditutup menguat 0,85 persen di area 6.025. Terpantau 9 dari 10 sektor bergerak di zona hijau dengan penguatan tertinggi berasal dari sektor industri dasar yang menguat 3,14 persen.

Perlu ditekankan bahwa euforia IHSG yang telah mencapai di titik ini tidak terlepas dari ditutupnya mayoritas sektor di zona hijau. Pada hari ini, hanya sektor infrastruktur yang mencatat pergerakan minus dengan melemah 1,13 persen, setelah saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menjadi pemberat dengan turun hingga 3,3 persen di level Rp4.090 per lembar.

Promo Terbaru di Bareksa

Apabila dilihat lebih detail di sektor industri dasar, penguatan tertinggi berasal dari saham perusahaan swasta yang bergerak di bidang semen, yakni PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). INTP sendiri bergerak menguat hingga 12,6 persen di area Rp21.850 per lembar saham dengan kapitalisasi (market cap) Rp80,4 triliun. Harga saham INTP saat ini berada di level tertinggi dalam 22 bulan terakhir, setelah terakhir kali ditutup di level Rp19.700 pada akhir Januari 2016.

Transaksi di Bursa Efek Indonesia pada hari ini pun mencapai Rp8,64 triliun, melebihi rata-rata harian hingga kemarin Rp7,2 triliun. Investor asing pun mencatatkan beli bersih (net buy) senilai Rp130,4 miliar.

Katalis Positif bagi Semen

Menariknya, pergerakan intraday sektor industri dasar yang naik jelang penutupan perdagangan sejalan dengan laju IHSG yang tembus 6.000. Seperti terlihat di dalam grafik, indeks industri dasar melonjak di beberapa menit terakhir perdagangan hari ini.

Grafik : Performa Intraday Sektor Industri Dasar

Illustration

Sumber : Bareksa.com

Menurut pantauan Bareksa, para pelaku pasar telah merespon sentimen ini, yang tergambar dari pembalikan arah (rebound) di sektor konstruksi. Maka dari itu, terlihat ada dorongan beli terhadap saham-saham di sektor ini, yang berpotensi memberikan multiplier effect terhadap sektor lain khususnya semen atau industri dasar lainnya.

Mengutip CNN Indonesia, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto tak menampik adanya potensi penurunan harga semen pada tahun depan. Pasalnya, pasokan akan membanjir seiring jumlah produksi tahun depan berpeluang bertambah lebih dari 3 juta ton.

Sayang, ia tak menyebut detil pengurangan harga dari pertambahan pasokan semen nasional tersebut. Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia, harga rata-rata harga sak semen di Pulau Jawa sepanjang semester I 2017 berkisar Rp55 ribu-Rp60 ribu, atau turun dari posisi 2015 lalu yang sebesar Rp70 ribu.

Masalah kelebihan pasokan (oversupply) bagi produsen semen memang telah terjadi beberapa waktu terakhir. Pada tahun ini saja, Kemenperin memprediksi total produksi semen nasional mencapai 102 juta ton. Padahal, kebutuhan nasional hanya 70 juta ton per tahun. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua