Naik Tiga Kali Lipat, Saham KIOS Ditransaksikan Hanya 2.000 Lot
Tingginya kenaikan harga saham tidak diiringi dengan volume menandakan bahwa fluktuasi saham sangat tinggi
Tingginya kenaikan harga saham tidak diiringi dengan volume menandakan bahwa fluktuasi saham sangat tinggi
Bareksa.com- Saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) yang baru melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), 5 Oktober 2017, kini telah meroket tiga kali lipat. Namun yang perlu dicermati oleh investor adalah kenaikan harga saham KIOS tidak diiringi nilai transaksi yang besar sejak awal IPO.
Menurut pantauan Bareksa, tercatat volume transaksi saham 5-11 Oktober 2.021 lot saham dengan nilai hanya Rp 193 juta.
Kenaikan saham yang sangat signifikan tetapi tidak diiringi jumlah volume saham, mengingatkan kita terhadap tiga saham yang telah IPO sebelumnya, yaitu Saham PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) dan PT PT First Indo American Leasing Tbk (FINN)
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik: Pergerakan Harga Saham KIOS
Sumber: Bareksa.com
Sementara itu, FORZ yang melantai pada 28 April 2017, berhasil naik 50 persen di saat pertama kali melantai di BEI, padahal saham FORZ hanya ditransaksikan sebanyak 5 ribu lot dengan nilai hanya Rp 215 juta.
Setelah hari perdana kini harga saham FORZ terus meroket pada level Rp 750 per saham.
Grafik: Pergerakan Harga Saham FORZ
Sumber: Bareksa.com
Tidak berbeda, saham MINA yang juga IPO pada 28 April 2017 mengalami kenaikan 69,52 persen menjadi Rp 178 per saham dari sebelumnya Rp 105 per saham. Saham MINA hanya ditransaksikan sebanyak 10 ribu lot saham senilai Rp 180 juta.
Saham MINA pun terus bahkan kini kenaikannya telah lebih dari 13,5 kali lipat dari harga IPO menjadi Rp 2.240 per saham.
Grafik: Pergerakan Harga Saham MINA
Sumber: Bareksa.com
Adapun Saham CLEO yang IPO pada 5 Mei 2017, langsung naik hingga ke harga Rp 195 per saham dari harga perdana Rp 115 per saham. Artinya dalam sehari harga saham CLEO melonjak 69,75 persen.
Sama halnya dengan FINN, FORZ dan MINA, volume transaksi saham CLEO pun hanya mencapai 969 lot dengan nilai hanya Rp 18,8 juta.
Tidak berhenti saat hari perdana, saham CLEO pun kini telah mencapai harga Rp 555 per saham.
Grafik: Pergerakan Harga Saham CLEO
Sumber: Bareksa.com
Saham FINN yang baru melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), 8 Juni 2017, langsung meroket tetapi tidak diiringi dnegan volume transaksi yang besar.
Hingga penutupan perdagangan, harga saham emiten yang bergerak di bidang usaha jasa pelayanan pembiayaan investasi, modal kerja, multiguna atau kegiatan pembiayaan lain tercatat meningkat 69,52 persen ke level Rp 178 per saham.
Bahkan hingga 25 Juli harga saham FINN menyentuh level Rp404 per saham dan kini telah kembali ke level Rp178 per saham.
Grafik: Pergerakan Harga Saham FINN
Sumber: Bareksa.com
Tingginya kenaikan harga saham tidak diiringi dengan volume menandakan bahwa fluktuasi (naik-turun) saham tersebut sangat tinggi.
Apalagi saham-saham yang beredar dari emiten tersebut terbilang sedikit, sehingga saham menjadi tidak likuid. Akibatnya, tidak banyak pelaku pasar yang tertarik terhadap saham tersebut. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.