Bareksa.com – Aksi jual bersih (net sell) investor asing yang bernilai Rp 1,65 triliun pada perdagangan Selasa, 25 Juli 2017 merupakan dampak dari transaksi crossing saham Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (MLPL). Transaksi ini melibatkan 4,99 miliar saham dengan nilai Rp 1,28 triliun.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, catatan transaksi crossing saham MLPL berlangsung pada harga premium Rp 257 atau lebih tinggi Rp 62 ketimbang harga di pasar regular yang berada pada level Rp 195.

Perpindahan tangan kepemilikan saham MLPL dilakukan melalui broker Ciptadana Sekuritas Asia. Sebanyak 4,99 miliar saham MLPL yang setara dengan 49,6 persen dari saham beredar perseroan per 30 Juni 2017 itu beralih ke PT Inti Nugraha Propertindo.

Menurut informasi yang beredar di pelaku pasar, saham perusahaan investasi milik Grup Lippo yang dilepas ke Inti Nugraha adalah milik Cyport Limited, Fujayrah Asset Management dan Pegasus Capital. Namun dalam laporan pemegang saham perseroan per 30 Juni 2017, dua pemegang saham terbesar yang tercatat hanyalah Cyport dan Grandhill Asia Limited.

Tabel: Registrasi Pemegang Efek MLPL per 30 Juni 2017

Sumber: BEI

Sampai saat ini identitas Inti Nugraha belum diketahui. Namun pelaku pasar menilai Inti Nugraha merupakan perusahaan baru dan masih bagian dari Grup Lippo.

Meski begitu, transaksi crossing tersebut setidaknya menjadi sentimen positif bagi saham MLPL pada perdagangan hari ini (Rabu, 26 Juli 2017). Hingga pukul 11:08 WIB, saham MLPL tercatat naik 1,03 persen ke level Rp 197 per saham setelah sempat menyentuh level tertinggi Rp 199 per saham.

Sejauh ini, nilai transaksi saham MLPL telah mencapai Rp 740,3 juta yang merupakan hasil dari transaksi sebanyak 37.661 lot dengan frekuensi 442 kali.

Grafik: Intraday Saham MLPL Hingga Pukul 10:58 WIB, 26 Juli 2017

Sumber: Bareksa.com

Hingga saat ini, Bareksa belum berhasil menghubungi manajemen Grup Lippo untuk mengonfirmasi terkait aksi crossing saham ke Inti Nugraha tersebut.