Bernilai Rp2,85 T, BBHI dan BGTG Layak Jadi Incaran BCA
Dalam beberapa kesempatan, manajemen BCA menyiapkan anggaran Rp3 triliun untuk kebutuhan akuisisi
Dalam beberapa kesempatan, manajemen BCA menyiapkan anggaran Rp3 triliun untuk kebutuhan akuisisi
Bareksa.com – Saham PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) dan PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) kompak bergerak dengan arah yang sama. Iring-iringan gerak kedua saham ini telah terjadi sejak 7 Juni 2017, terutama berkaitan dengan adanya kabar menjadi target akuisisi.
Bahkan hingga penutupan sesi I perdagangan hari ini (Rabu, 14 Juni 2017), keduanya kompak mengalami penurunan. BBHI turun 3,11 persen ke Rp312, sementara BGTG juga turun 3,33 persen ke Rp145.
Yang menarik dari hubungan BBHI dan BGTG adalah kedua saham ini sempat digosipkan menjadi incaran PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Sejak saat itu, BBHI dan BGTG kerap bergerak bersamaan. Bahkan ada yang bilang, jika BBHI naik maka BGTG naik, jika BBHI turun maka BGTG ikut turun, dan sebaliknya.
Promo Terbaru di Bareksa
Membicarakan dua saham ini tidak lengkap jika tak melihat perjalanannya sejak pertama kali tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebagai informasi, BBHI tercatat pada 12 Agustus 2015, sementara BGTG pada 12 Mei 2016.
Nah, bagi BBHI, jelang dua tahun berada di bursa, harga sahamnya sudah naik 157,6 persen dari harga IPO Rp125 menjadi Rp322 per 13 Juni 2017. Adapun harga terakhir yang disebutkan tadi menjadi level tertinggi saham BBHI.
Grafik: Pergerakan Saham BBHI Sejak IPO Hingga 13 Juni 2017
Sumber: Bareksa.com
Sejalan dengan peningkatan harga saham, valuasi Bank Harda pun semakin mahal. Saat ini, Bank Harga diperdagangkan dengan price to book value (PBV) sebesar 3,08 kali. Sementara jika dikaitkan dengan harga saham Rp322 dan jumlah saham beredar 3,65 miliar, maka kapitalisasi pasar Bank Harda mencapai Rp1,17 triliun.
Saham BGTG pun tidak mau kalah. Harga saham Bank Ganesha hanya butuh waktu satu tahun untuk naik 45,63 persen. Pada saat IPO, harga saham BGTG Rp103 dan per 13 Juni 2017 menjadi Rp150.
Grafik: Pergerakan Saham BGTG Sejak IPO Hingga 13 Juni 2017
Sumber: Bareksa.com
Seperti BBHI, nilai perusahaan Bank Ganesha juga ikut meningkat seiring dengan kenaikan harga saham. Meski secara PBV angkanya 1,57 kali, nilai kapitalisasi pasar (market cap) Bank Ganesha mencapai Rp1,68 triliun jika menggunakan harga saham Rp150 dengan saham beredar sebanyak 11,17 miliar.
Mengacu pada hitung-hitungan ini, maka total market cap BBHI dan BGTG mencapai Rp2,85 triliun. Jika masih mengaitkan dengan rencana BCA mengambil alih BBHI dan BGTG, maka anggaran BCA jauh dari cukup untuk menggenggam 100 persen masing-masing dua bank ini. Seperti diketahui, BCA telah menyiapkan anggaran Rp3 triliun untuk mengincar dua bank kecil sebagai target akuisisi.
Market cap merupakan salah satu variabel untuk menghitung nilai perusahaan (enterprise value/EV) yang pada umumnya menjadi acuan harga akuisisi sebuah perusahaan. Adapun EV sendiri dihitung dengan cara market cap ditambah utang, dikurang kas (cash). (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.