Mandiri Sekuritas Jual-Beli 21 Juta Lot, Harga SRIL Ambrol 13%
Jumlah saham yang berpindah tangan pada transaksi hari ini mencapai 28,1 juta lot senilai hampir Rp1 triliun.
Jumlah saham yang berpindah tangan pada transaksi hari ini mencapai 28,1 juta lot senilai hampir Rp1 triliun.
Bareksa.com- Harga saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) pada perdagangan hari ini 20 Maret 2017 turun tajam. Hal ini seiring dengan ramainya perdagangan saham emiten tekstil dan garmen tersebut yang memuncaki daftar paling atas nilai transaksi hari ini.
Hingga pukul 14.45 WIB, harga saham berokode SRIL ini turun 13,6 persen menjadi Rp330 dari penutupan sebelumnya Rp382.
Dari sisi transaksi, saham SRIL menjuarai volume dan nilai transaksi tertinggi di Bursa Efek Indonesia untuk hari ini. Jumlah saham SRIL yang berpindah tangan pada transaksi hari ini mencapai 28,1 juta lot senilai hampir Rp1 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik: Pergerakan Harga Saham SRIL Intraday
Sumber: Bareksa.com
Mandiri Sekuritas kembali menjadi penjual dan pembeli terbesar saham produsen seragam militer ini. Dari pantauan Bareksa, saham SRIL dijual Mandiri Sekuritas (CC) hingga 10,6 juta lot pada harga rata-rata Rp346,3 senilai Rp374,3 miliar.
Namun CC juga tercatat membeli10,6 juta lot saham pada harga rata-rata Rp351,2 per saham senilai Rp373,8 miliar. Berarti, transaksi jual beli saham SRIL yang dilakukan oleh CC mencapai 21,2 juta lot.
Sementara penjual dan pembeli terbesar berikutnya adalah Mirae Asset Securities (YP). YP menjual 2,5 juta lot saham pada harga rata-rata Rp354,1 per saham senilai Rp87,7 miliar. YP juga membeli 3,1 juta lot saham SRIL pada harga rata-rata Rp349,5 per saham senilai Rp108,7 miliar.
Sementara itu, perusahaan yang berbasis di Sukoharjo ini sedang merencanakan aksi korporasi. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa, perusahaan yang terkenal dengan merek Sritex ini melalui anak usahanya, yaitu Golden Legency Pte. Ltd telah meneribitkan surat utang senior sejumlah US$50 juta dengan bunga 6,675 persen yang akan jatuh tempo pada 2024.
Dana tersebut digunakan untuk melunasi seluruh utang atas surat utang sebelumnya yang akan jatuh tempo pada 2019, tentunya dengan tingkat bunga lebih rendah dibandingkan sebelumnya. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.