BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

Hari Pertama Reverse Stock, UNSP Anjlok 20%

Bareksa15 Maret 2017
Tags:
Hari Pertama Reverse Stock, UNSP Anjlok 20%
Seorang karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Saham UNSP hanya bisa diperjualbelikan di pasar reguler dan pasar negosiasi, tetapi tidak di pasar tunai.

Bareksa.com – Terhitung hari ini, Rabu 15 Maret 2017, penggabungan nilai saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) mulai berlaku sehingga harga per saham menjadi lebih mahal 10 kali lipat dibandingkan kemarin. Akan tetapi, berlakunya harga baru ini justru membuat saham perkebunan terafiliasi Grup Bakrie ini semakin tenggelam.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bakrie Sumatera Plantations memberlakukan aksi korporasi reverse stock saham seri A sesuai persetujuan RUPSLB pada 20 Februari 2017. Mengutip keterangan resmi perseroan, jumlah saham beredar UNSP akan berubah menjadi 1,37 miliar lembar dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dari sebelumnya 13,7 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar. Sehingga dengan kata lain, perusahaan melakukan aksi korporasi tersebut dengan rasio 10 : 1.

Hingga 14 Maret 2017, saham UNSP ditutup di level Rp50 per lembar, level terendah di pasar reguler Bursa. Setelah adanya reverse stock, dilakukan penyesuaian harga menjadi Rp500 per lembar atau sepuluh kali lipat dari harga kemarin. Namun, pada hari pertama berlakunya reverse stock ini, UNSP langsung dibuka melemah 4,4 persen di level Rp478.

Promo Terbaru di Bareksa

Kondisi ini merefleksikan tulisan kami sebelumnya yang menjelaskan setiap saham yang melakukan aksi korporasi reverse stock mempunyai kecenderungan untuk bergerak melemah di awal perdagangannya. Adanya reverse stock ini tidak akan menyebabkan terjadi perubahan jumlah modal. Namun, struktur kepemilikan bisa saja berubah jika ada saham-saham odd lot yang dibeli oleh pembeli siaga. Selain itu, jumlah saham beredar (outstanding share) perseroan akan berkurang seiring dengan aksi korporasi ini.

Hingga pukul 10.50 WIB hari ini, saham UNSP telah melemah 20 persen dan diperdagangkan di level Rp400. Dengan kata lain, apabila ada investor yang mempunyai saham ini sebelum aksi reverse stock di Rp50, saat ini saham investor tersebut diperdagangkan setara level Rp40 per lembar.

Sementara itu, di awal perdagangan reverse stock ini, saham UNSP hanya bisa diperjualbelikan di pasar reguler dan pasar negosiasi, tetapi tidak di pasar tunai.

Hingga pukul 11.00 WIB, Maybank Kim Eng Securities (ZP) tercatat sebagai broker dengan penjualan bersih terbesar saham UNSP. ZP masih membukukan penjualan bersih sebesar 48.200 lot dengan harga rata-rata Rp404,7 senilai Rp 1,95 miliar. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,64%
Up7,38%
Up16,99%
Up40,43%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua