Begini Komposisi Pengendali Saham RIMO Pasca Rights Issue
Ditutup naik 20%, saham RIMO melonjak pertama kali sejak rights issue
Ditutup naik 20%, saham RIMO melonjak pertama kali sejak rights issue
Bareksa.com - Saham PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) kembali menjadi pusat perhatian para pelaku pasar pada perdagangan hari ini. Pasalnya, saham RIMO menguat signifikan di tengah melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pasca menyentuh level all time high.
Saham RIMO pada hari ini 7 April 2017 ditutup naik 20 persen di level Rp125 per saham. Telah terjadi perpindahan saham RIMO sebanyak 785 juta lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp93,68 miliar.
Sebelumnya, kita masih ingat bersama bahwa RIMO baru saja melakukan aksi korporasi rights issue dengan harga pelaksanaan Rp101 per lembar dengan rasio 5 : 597. Tingginya rasio tersebut berdampak pada adanya dilusi mencapai 99 persen apabila pemegang saham lama memilih untuk tidak mengeksekusi haknya.
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik : Pergerakan Intraday RIMO
Sumber : Bareksa.com
Dalam prospektus juga dijelaskan bahwa pihak-pihak yang akan menjadi standby buyer apabila saham RIMO tidak diserap oleh pemegang saham lama ialah Benny Tjokrosaputro sebesar Rp3,2 triliun, Teddy Tjokrosaputro Rp284,08 miliar, Anne Patricia Sutanto Rp355,1 miliar, dan Ludjianto Setijo Rp106,53 miliar. Dana yang diraih dari aksi korporasi senilai Rp4,1 triliun ini mayoritas akan digunakan untuk mengakuisisi perusahaan properti dan menjadi jalan untuk mengubah lini bisnis perseroan.
Rights issue sudah selesai dilaksanakan. Hasilnya pun sudah diumumkan oleh perseroan dalam keterbukaan informasi tertanggal 4 April 2017. Dari jumlah saham baru yang ditawarkan sebanyak 40,59 miliar lembar, hanya sekitar 1,54 miliar atau 3,8 persen yang dieksekusi oleh pemegang saham lama. Sisanya, sebanyak 39,05 miliar lembar tidak terserap di pasar, sehingga secara otomatis saham-saham yang tidak terserap akan dieksekusi oleh standby buyer, yakni Benny Tjokro dan keluarga.
Tabel : Laporan Hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) I
Sumber : Perseroan
Dari sini kita pun bisa menghitung seluruh jumlah saham RIMO yang beredar di pasar hingga 22 Maret 2017 dengan menjumlahkan jumlah saham sebelum HMETD dan jumlah HMETD yang dilaksanakan. Setelah aksi korporasi itu, praktis hanya tersisa 1,88 miliar lembar saham publik yang beredar di pasar (di luar standby buyer), atau hanya sekitar 4,6 persen dari total jumlah saham (outstanding shares).
Dengan kondisi bahwa 96,2 persen saham baru RIMO tidak terserap pasar, standby buyer pun menjadi pengendali di perusahaan ini. Maka, kita bisa menunggu aksi perseroan selanjutnya pasca adanya pengendali baru ini, termasuk dengan rencana untuk fokus di bisnis properti. (Baca Juga : Mengintip Rencana Benny Tjokro Setelah Jadi Pengendali RIMO)
Sebelumnya, dengan usaha hanya bertopang pada toko ritel, dan hanya tinggal satu gerai saja yang beroperasi, Rimo masih membukukan kerugian. Dalam laporan kinerja Rimo per akhir September 2016 terlihat bahwa perusahaan mengalami penurunan penjualan, setidaknya dalam 3 tahun terakhir. Keadaan penjualan yang terus menurun membuat perseroan cenderung membukukan rugi bersih di tahun tersebut.
Aksi korporasi ini tentunya bisa menjadi katalis positif tersendiri bagi saham RIMO, mengingat munculnya strategi baru manajemen untuk beralih ke sektor properti diharapkan mampu memenuhi ekspektasi para investor sehingga berdampak pada membaiknya kinerja fundamental bagi emiten itu sendiri. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.