Bareksa.com - Harga saham PT Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS) melonjak 35 persen dalam perdagangan sesi pertama hari ini (Selasa, 24/11), seiring dengan berita rencana akuisisi oleh Pemerintah Provinsi Banten. Akuisisi tersebut akan dilakukan melalui penawaran saham terbatas (rights issue) BEKS karena hanya sebagian pemegang saham yang menyatakan akan melaksanakan haknya.

Harga saham BEKS berada di Rp78 pada pukul 11.38 hari ini, melonjak 30 persen dari harga perdagangan sebelumnya Rp60. Harga saham BEKS sempat mencapai level tertinggi Rp81, atau 35 persen dan menyentuh batas atas persentasi kenaikan yang diperbolehkan dalam satu hari. Telah terjadi perpindahan 156.727 lot saham BEKS dengat total valuasi Rp1,2 miliar.

Broker yang tercatat melakukan pembelian bersih terbanyak adalah Investindo Nusantara Sekuritas (IN) dengan nilai beli bersih Rp84,2 juta. Broker beli bersih terbesar kedua Indopremier Securities (PD) dengan nilai beli bersih Rp79,3 juta.

Adapun broker penjualan bersih terbanyak adalah Yuanta Securities (FS) dengan nilai net sell Rp153 juta. Broker kedua terbesar penjual bersih saham BEKS adalah Daewoo Securities Indonesia (YP) dengan nilai net sell Rp140,4 juta.

Seperti diberitakan oleh Kontan, Pemerintah Provinsi Banten, melalui entitas Banten Global Development (BGD), akan mengakuisisi saham BEKS melalui penawaran saham terbatas (rights issue). Akuisisi itu sedang dalam tahap due diligence.

Bank ini memang sedang dalam proses menerbitkan sebanyak 2,75 miliar saham baru atau setara 25,82 persen modal disetor dalam aksi rights issue. Sesuai prospektus 22 Oktober 2015, harga pelaksanaan rights ada dalam kisaran Rp200 - 225 per saham dan menjadikan total raihan dana hingga Rp618,75 miliar. Harga rights tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga saham BEKS di pasar reguler saat ini.

Pemegang saham BEKS saat ini adalah Recapital Securities sebesar 67,85 persen, IF Services Netherlands BV dengan 13,34 persen, Pershing LLC dengan 10,71 persen dan publik 8,1 persen. Masuknya Pemprov Banten bakal menggantikan MNC Bank yang sempat meneken perjanjian akuisisi terhadap Bank Pundi pada 1 April 2015.

Recapital Securities sebagai pemegang saham pengendali perseroan telah menyatakan kesanggupannya untuk mengeksekusi sebagian dari haknya, yaitu sebanyak 100 juta hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).