Bareksa.com – Beberapa indikator ekonomi Indonesia yang menunjukkan perbaikan tampaknya belum mampu membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk menguat. Pengumuman naik atau tidaknya suku bunga Bank Sentral AS (The Fed) membuat pelaku pasar menahan mengambil posisi. Aksi wait and see pelaku pasar membuat pergerakan IHSG masih tertahan di level 4.300-4.450.

Aksi ini juga tampak dari indikator Relative Strength Index (RSI) yang masih membentuk pola sideway. Arah pergerakan IHSG akan menguat jika berhasil menembus level resisten kuat downdtrend di 4.400 dan indikator RSI menunjukkan pola uptrend.

Sumber: Bareksa.com

RSI adalah indikator momentum yang membandingkan besaran kenaikan dan penurunan harga saham dalam rentang nilai 0 sampai 100. Harga saham cenderung turun apabila telah memasuki area overbought dan cenderung naik apabila telah memasuki area oversold. Saham bisa dikatakan overbought bila mempunyai nilai RSI di atas 70 dan oversold jika berada di bawah 30.

RSI merupakan tolak ukur sederhana dalam melihat kurva teknikal yang dapat digunakan sebagai penyaring (screening) awal dalam pemilihan saham-saham yang bisa dicermati untuk melakukan pembelian dan juga yang perlu diwaspadai untuk melakukan penjualan. Namun, RSI hanya menunjukkan kecenderungan, bukan kepastian arah gerakan harga saham ke depan. Pasalnya masih ada faktor lain yang mempengaruhi dari pergerakan harga saham.

Beberapa Saham Yang Menarik Diamati

Meski demikian, masih ada beberapa saham yang menarik untuk diamati salah satunya saham PT Multipolar Tbk (MLPL). Saham MLPL telah mengalami penguatan dalam 3 hari terakhir.

Kenaikan yang disertai volume yang besar menjadi indikasi kuat kenaikan saham ini masih akan berlanjut. Pola uptrend juga dikonformasi oleh indikator RSI yang mulai menjauhi area oversold.

Namun, perlu diperhatikan pula, saham MLPL masih harus melewati beberapa level resisten untuk mengkonfirmasi uptrend secara jangka panjang. Dalam waktu dekat, MLPL diperkirakan akan menguji resisten di Rp450. Jika level ini berhasil dilewati, resisten selanjutnya di Rp480 masih akan menunggu.

Sumber: Bareksa.com

Saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) juga menarik untuk diamati. Pada perdagangan kemarin, saham PNLF membentuk pola doji yang mengindikasikan adanya potensi pembalikan arah.

Hal ini juga didukung oleh indikator RSI yang mulai menunjukkan arah pembalikan arah dari tekanan jual yang selama ini menekan harga saham PNLF.

Sumber: Bareksa.com

Disclaimer: Publikasi ini hanya berasal dari satu metode analisa teknikal dan tidak dimaksudkan untuk menjadi dasar keputusan investasi apapun. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi.