Bareksa.com – Tujuh sekuritas asing, yang dipimpin oleh Citigroup Securities (CG) dan CLSA Indonesia (KZ), “berbondong-bondong” menjual saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pada perdagangan, Senin 25 Mei 2015.

Ketujuh sekuritas tersebut melakukan aksi jual senilai Rp237,6 miliar atau setara 85,1 persen dari total transaksi penjualan saham BMRI sebesar Rp279,2 miliar.

Citigroup tercatat menjual 67 ribu lot saham BMRI atau senilai Rp74,9 miliar. Nilai transaksi oleh Citigroup ini mencapai 26,82 persen dari total transaksi saham BMRI.

CLSA Indonesia menempati posisi kedua dengan menjual 52 ribu lot saham BMRI atau senilai Rp57,5 miliar. Transaksi ini nilainya mencapai 20,6 persen dari total transaksi saham BMRI.

Lima sekuritas lainnya, seperti UBS Securities (AK), Credit Suisse (CS), Deutsche Securities (DB). Morgan Stanley (MS), dan Macquarie capital (RX) masing-masing menempati posisi ketiga sampai ketujuh penjual terbanyak saham BMRI.

Aksi jual oleh sekuritas asing ini membuat harga saham BMRI turun 2,41 persen menjadi Rp11.150 per lembarnya.

Grafik: Pergerakan Intraday Harga Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), 25 Mei 2015

Sumber: Bareksa.com

Selain saham BMRI, sekuritas asing juga tercatat melakukan aksi jual saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Setidaknya ada enam sekuritas asing yang menjual saham perbankan yang memiliki aset terbesar ketiga di Indonesia.

Deutsche Securities tercatat sebagai penjual terbanyak saham BBRI sebanyak 67 ribu lot saham atau senilai Rp84,1 miliar. Aksi jual ini setara dengan 31 persen dari total transaksi saham.

Nomura Sekuritas (FG) di posisi dengan penjualan 25 ribu lot atau senilai Rp31 miliar.

Aksi jual keenam sekuritas asing ini mencapai Rp184,1 miliar atau 67,85 persen dari total transaksi saham BBRI. Akibatnya, saham BBRI pun ditutup turun 1,98 persen menjadi Rp12.350.

Grafik: Pergerakan Intraday Harga Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), 25 Mei 2015

Sumber: Bareksa.com