Bareksa.com - Berdasarkan antrean bid dan offer hari ini, Senin 4 Mei 2015 terlihat ada potensi kenaikan harga saham UNVR, INDY dan KOPI. Sebaliknya, harga saham PNBN, APLN dan ENRG menunjukkan potensi penurunan.

Harga saham cenderung naik jika antrean beli (bid) jauh melebihi antrean jual (offer), dan begitu sebaliknya. Harga saham UNVR berpotensi naik karena tingginya antrean beli mencapai 3,6 ribu lot, sedangkan antrean jualnya hanya 2,7 ribu lot. Harga saham UNVR pun naik 3,3 persen menjadi Rp44.000 pada pukul 11.05 WIB.

Harga saham INDY naik sebesar 23,1 persen menjadi Rp357, ditopang tingginya antrean beli yang mencapai empat kali antrean jual. Selain itu, harga saham KOPI yang relisting hari ini dilantai bursa disambut baik dengan naik hingga 15,2 persen hingga Rp455. Hal tersebut ditopang antrean beli yang mencapai 10 kali antrean jual. (Baca Juga: Relisting, Saham Emiten Terafiliasi Kalla Group Ini Langsung Melonjak 11,4%)

Harga salah satu saham perbankan, PNBN menurun hingga 1,9 persen, ditopang tingginya antrean jual yang mencapai 6 kali antrean beli. Sementara, antrean jual saham APLN mencapai 124 ribu lot dan antrean beli hanya 22 ribu lot.

Kondisi ini membuat harga saham APLN turun 1,2 persen. Penurunan harga saham APLN juga ditopang menurunnya laba bersih perusahaan hingga 65 persen. (Baca juga: Penjualan Apartemen Tertekan, Laba Agung Podomoro Land Anjlok 65%)

Saham ENRG siang ini sudah menurun 2,5 persen, seiring dengan tingginya antrean jual yang mencapai 1,05 juta lot, sedangkan antrean belinya hanya 438 ribu lot.(al)

Disclaimer: Publikasi ini hanya menampilkan dinamika perdagangan saham dari sisi jumlah permintaan (bid) dan penawaran (offer) dan tidak dimaksudkan untuk menjadi dasar keputusan investasi apapun. Investor harus menetapkan sendiri keputusan investasi sesuai dengan strategi dan tujuan investasi.